Tertib Moral Harus Dimulai dari Keteladanan Pimpinan
Jumat, 19 September 2008 – 22:05 WIB
Baca Juga:
Tertib moral inikan diharapkan bisa melahirkan dan mengedepankan kejujuran para jaksa dalam menjalankan tugas-tugasnya. Ada beberapa langkah yang bisa dijalankan untuk itu. Bisa dengan memberikan siraman rohani secara rutin dan berkala. Kejujuran itu banyak terkait dengan keimanan dan kepercayaan seseorang dalam beragama. Jika aparat jaksa taat pada agamanya masing-masing tentu saja bisa mewarnai kinerjanya, berlandaskan keyakinan dan aturan beragamanya.
*Langkah lainnya?
Tidak kalah pentingnya, melaksanakan pola reward and punishment atau penghargaan dan sanksi yang jelas dan tegas. Ini bisa menjadi pendorong utama meningkatkan disiplin pegawai. Penindakan-penindakan ini, harus berlaku kepada siapapun yang melakukan perbuatan tercela. Harus ditindak tegas. Tak kalah pentingnya, adalah menyediakan penghargaaan kepada mereka yang justru sanggup mengangkat kredibilitas kejaksaan karena kinerjanya. Jangan hanya berani menghukum saja. Ini semua harus dipikirkan. Langkah ini tentu harus dibarengi dengan meningkatkan bobot fungsi pengawasan internal.
*Bagaimana meningkatkan bobot pengawasan itu?
EKSISTENSI sebagai salah satu lembaga baris terdepan penegakan hukum, membuat Kejaksaan menanggung beban berat setelah kasus suap jaksa Urip Tri
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408