Tertibkan PKL, KAI Raup Untung Kelola Parkiran
jpnn.com - JAKARTA - Penertiban ribuan kegiatan liar, seperti pedagang kaki lima (PKL) maupun pedagang asongan di sekitar stasiun milik PT KAI, membuahkan hasil manis.
Penertiban ini merupakan bagian dari program penataan dan sterilisasi di sekitar stasiun. Dari penertiban itu, KAI mencoba memanfaatkan beberapa lahan yang selama ini dikuasai oleh para PKL.
Salah satunya yakni dengan mengelola tempat penitipan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Bahkan, dari pengelolaan tempat parkir ini, pihaknya bisa meraup untung hingga Rp 1,3 miliar per bulan.
"Banyak parkir yang kami kelola sendiri. Misalnya, parkir di Gambir itu pendapatannya sekitar Rp 1,2-1,3 miliar per bulan," ungkap Direktur Utama KAI Ignasius Jonan di Stasiun Cikini, Jakarta, Sabtu (21/6).
Dari penertiban itu, jumlah penumpang KAI juga mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Bahkan pendapatan KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mengalami kenaikan.
"Tahun 2009 sekitar 300-350 ribu penumpang, sekarang jadi 600 ribuan. Pendapatan KCJ, naik dua kali lipat," kata Jonan tanpa menyebut besaran kenaikan pendapatan KCJ. (chi/jpnn)
JAKARTA - Penertiban ribuan kegiatan liar, seperti pedagang kaki lima (PKL) maupun pedagang asongan di sekitar stasiun milik PT KAI, membuahkan hasil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS