Tertimpa Pohon Tumbang, Seorang Anggota Polres Lombok Timur Dilarikan ke RS

Tertimpa Pohon Tumbang, Seorang Anggota Polres Lombok Timur Dilarikan ke RS
Warga saat menolong korban yang tertimpa pohon tumbang akibat cuaca ekstrem di wilayah NTB, Selasa (11/02/2025) (ANTARA/HO-Humas Polres Lombok Timur)

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap hati-hati saat menggunakan kendaraan, di saat cuaca ekstrem melanda NTB, khususnya Lombok, seperti hujan deras dan angin kencang," katanya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menerbitkan sinyal peringatan potensi cuaca ekstrem selama sepekan di wilayah NTB akibat dampak tidak langsung dari kemunculan Bibit Siklon Tropis Invest 96S.

"Bibit Siklon Tropis Invest 96S memberikan dampak tidak langsung berupa peningkatan curah hujan, peningkatan kecepatan angin, dan gelombang tinggi di Nusa Tenggara Barat," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) Lombok, Satria Topan Primadi dalam penyataan yang dikutip di Mataram, Minggu.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Australia, badai yang bergerak di lepas pantai Kimberley tersebut berpotensi mencapai intensitas siklon pada Senin 10 Februari 2025.

Sistem badai diperkirakan bergerak lebih jauh ke barat daya menuju pantai Pilbara di sebelah barat Australia.

Satria mengungkapkan selain kemunculan bibit siklon tropis baru, cuaca ekstrem juga dipengaruhi oleh aktivitas gelombang atmosfer Ekuatorial Rossby di sekitar NTB dan Monsun Asia yang membawa uap air dari Asia melewati Indonesia mengarah ke Australia.

Masyarakat perlu mewaspadai hujan sedang hingga lebat, angin kencang, gelombang laut tinggi, dan potensi peningkatan intensitas bencana hidrometeorologi akibat fenomena cuaca yang kini sedang terjadi hingga sepekan ke depan. (antara/jpnn)

Tertimpa pohon tumbang, seorang polisi yang bertugas di Polres Lombok Timur, dilarikan ke rumah sakit.


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News