Tertinggal Jauh, Siswa Indonesia Tidak Siap Hadapi Abad 21
Hal ini akan menumbuhkan karakter berpikir terbuka sehingga mereka mampu memahami bahwa setiap individu memiliki cara pandang serta pemahaman yang berbeda tetapi bukan berarti itu salah. "Karakter toleransi yang dampaknya luas akan tumbuh dari sini," ucapnya.
Seminar ini turut didukung oleh perangkat dari PT. BenQ Teknologi Indonesia yang menunjukkan bahwa pembelajaran Abad 21 bisa menggunakan perangkat teknologi sebagai media pembelajaran.
Andryanto C. Wijaya selaku MD PT. BenQ Teknologi Indonesia mengatakan, menyambut baik agenda pemerintah Indonesia terhadap dunia pendidikan, terutama kurikulum 2013 (K-13) yang salah satu agendanya adalah implementasi pembelajaran Abad 21 dengan mengedepankan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi.
"Ini sangat sejalan dengan konsep yang kami hadirkan di rangkaian solusi pendidikan hari ini," tutupnya. (esy/jpnn)
Pendidikan Indonesia ketinggalan 1000 tahun dibanding negara lain seperti Singapura, Firlandia, dan lainnya.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Adaro Donasikan Paket Seragam Sekolah Senilai Rp 2,4 Miliar untuk Anak Kurang Mampu
- Arasoft Dorong Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Dorong Pengembangan SDM, Jawa Satu Power Bangun Gedung Sekolah untuk SDN Cimalaya 7
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- PT. KSP Aktif Berpartisipasi Membangun Pendidikan Banten
- Agung Wicaksono Tawarkan 3 Pilar Utama untuk Wujudkan Visi 'ITB 2030'