Tertipu Sindikat Narkoba, Kakek Asal Australia Selundupkan Sabu di Bandara China

"Kakinya menghitam. Ia menggunakan kursi dorong dan kadang-kadang kursi roda,” tutur Amanda.
John menjadi doyan membalas email ‘spam’ yang menawarkan uang besar dan petualangan ke segala tempat, selain -tentu saja- rumahnya di Gold Coast.
"Ia tergoda penipuan internet. Ia diberitahu kalau pria yang berurusan dengannya sedang sekarat karena kanker, dan ia bisa memiliki bisnis yang mengurusi ekspor-impor,” utara sang putri.
Amanda lantas menyambung, "Anda hanya tak menyangka ayah menjadi begitu mudah tertipu tapi jelas itu adalah cara mereka menariknya, menariknya untuk dijadikan umpan."
Email dari bulan Mei tahun lalu menunjukkan bagaimana John terpikat ke China oleh seseorang yang menggunakan nama alias "Lee Wang".
John pergi ke China dua kali, di sana ia berteman dengan seorang pria yang menyebut dirinya Dioura Mensah dan mengaku dari Ghana.
Pada perjalanan pertama, ia diberi sebuah DVD player dan paket pakaian untuk dibawa kembali ke Australia.
Keluarganya mengatakan, John memberitahu mereka bahwa ia telah memeriksa paket itu kalau-kalau ada narkoba.
Dari hasil investigasi atas kematian seorang kakek asal Gold Coast di China, sebuah sindikat kejahatan asal Australia menipu para lansia dan mereka
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia