Tertutup dan Linglung, Kejiwaan Kompol Fahrizal Bakal Dites
jpnn.com, MEDAN - Penyidik Polda Sumatera Utara (Sumut) tidak akan berhenti pada pengakuan Kompol Fahrizal yang mengaku mendapat bisikan sehingga menembak mati adik iparnya, Jumingan.
Polisi masih terus mendalami motif sebenarnya kasus penembakan yang dilakukan Wakapolres Lombok Tengah tersebut.
Namun, penyidik masih kesulitan lantaran mantan Kasat Reskrim Polrestabes Medan itu masih tertutup memberikan keterangan bahkan linglung.
Inilah yang menjadi alasan polisi agar kejiwaan tersangka diperiksa atau dites.
“Ke depan kita akan periksa kejiwaan forensik yang bersangkutan,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting seperti dilansir pojoksatu (Jawa Pos Group) hari ini.
Menurut Rina, hingga kini belum diketahui secara pasti motif penembakan yang dilakukan perwira polisi yang pernah menjabat sebagai Kasat Reskrim Polrestabes Medan ini.
“Sejauh ini, kata dia, polisi sudah memeriksa empat saksi dalam kasus tersebut. Seluruhnya merupakan keluarga Kompol Fahrizal sekaligus keluarga korban,” sebutnya.
Dia menambahkan, olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah dilakukan dan sejumlah barang bukti telah diamankan. “Untuk digelar prarekontruksi belum tahu,” pungkasnya. (fir)
Penyidik Polda Sumatera Utara (Sumut) tidak berhenti pada pengakuan Kompol Fahrizal yang mengaku mendapat bisikan sehingga menembak mati adik iparnya, Jumingan.
Redaktur & Reporter : Budi
- Wanita 44 Tahun Nekat Belanja di Mal Pakai Uang Palsu
- Ini Kesimpulan Polisi soal Mahasiswi UPI Tewas di Gedung Gymnasium
- Polisi Gerebek Lokasi Pembuatan Senpi Rakitan di Lampung Tengah, Tangkap 1 Tersangka
- Kasus Mahasiswi UPI Tewas Terjatuh dari Gedung, Polisi Singgung soal Asmara
- Pesan Irjen Hadi kepada Personel Polda NTB: Jauhi Perbuatan Tercela yang Dapat Menodai Institusi
- 23 Polisi di Sumut Kena PTDH, Banyak yang Terlibat Narkoba