Tertutup, Konvensi Capres PD Rawan Politik Uang
Senin, 10 Juni 2013 – 23:12 WIB
JAKARTA - Direktur Program di The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII) Adinda Tenriangke Muchtar mengatakan konvensi calon presiden (Capres) Partai Demokrat (PD) harus digelar terbuka. Langkah ini dilakukan untuk menghasilkan Capres yang berkualitas dan bisa diterima oleh semua kader partai berlambang mercy itu. Adinda menjelaskan meskipun tingkat keterpilihan Jokowi paling tinggi, namun bukan berarti tak ada yang menolak mencalonkan diri sebagai presiden. Alasannya, Jokowi harus menuntaskan tanggung jawabnya memimpin Jakarta hingga 2017.
Adinda meyakini hanya dengan secara terbuka, Capres yang dihasilkan konvensi PD akan bisa mengimbangi elektabilitas Joko Widodo yang paling tinggi. Dengan terbuka kata dia, media juga akan ikut berkotribusi mengkatrol capres PD dengan masifnya pemberitaan.
Tapi kalau konvensi PD digelar secara tertutup, Adinda menilai, agak sulit calon yang berkualitas keluar sebagai pemenang. Apalagi politik uang sangat rentan terjadi di partai politik pada setiap acara-acara pemilihan. "Secara pencalonan saya pikir sih, cukup promising ya. Tapi bagaimana proses sebenarnya, nanti dulu. Karena kita belum tahu," kata Adinda di Jakarta, Senin (10/6).
Baca Juga:
JAKARTA - Direktur Program di The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII) Adinda Tenriangke Muchtar mengatakan konvensi calon
BERITA TERKAIT
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri
- DPP KNPI: Pemuda Mitra Strategis Pemerintah untuk Mewujudkan Swasembada Energi dan Pemanfaatan EBT
- Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH
- Pj Gubernur PBD Ingatkan ASN Agar Tidak Bermental Seperti Bos yang Minta Dilayani
- Sampaikan Orasi Ilmiah di Untirta, Mendes PDT Minta Sarjana Balik ke Desa
- Prabowo Tegaskan Indonesia Mendukung Perdagangan Terbuka dan Adil