Terungkap, 9 Terduga Teroris Sumut Terlibat Kaderisasi JI

Terungkap, 9 Terduga Teroris Sumut Terlibat Kaderisasi JI
Ilustrasi anggota Densus 88 Antiteror menangkap terduga teroris di Sumut, Selasa (16/11/2021). Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, JAKARTA - Densus 88 Antiteror masih terus mendalami keterangan sembilan anggota kelompok teroris Jemaah Islamiyah (JI) yang ditangkap di Sumatera Utara, Kamis (16/12).

Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyebutkan bahwa sembilan terduga teroris yang diamankan tersebut berperan dalam kegiatan kaderisasi anggota.

"Mereka memiliki akademi pendidikan dan kaderisasi disingkat Adira, tujuannya adalah untuk rekrutmen anggota JI," kata Ramadhan saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (17/12).

Ramadhan menjelaskan dari sembilan orang tersebut, empat di antaranya terlibat dalam pengurus Adira, yakni DCL, pengurus struktur teritorial JI Sumut, menjabat sebagai Sekretaris Adira.

Kemudian SW merupakan sekretaris Adira Sumut, TMH selaku pembina Adira Sumut, dan ISS selaku kepala atau pembimbing Adira pusat dan Sumut.

Selain terlibat dalam kaderisasi, tersangka lainnya terlibat dalam yayasan amal JI bernama Lembaga Amil Zakat Baitul Mal Abdurahman Bin Auf (BM ABA) atau dengan nama lain Yayasan Ibnu Juazy.

Mereka yang terlibat dalam yayasan pendanaan JI, yakni MNA selaku pembina Yayasan Ibnu Jauzy, ASJ selaku dewan pengawas dan pembina ABA Sumut, sekaligus pendiri Yayasan Ibnu Juazy.

"Ada tiga orang tersangka yang perannya dalam yayasan pendanaan JI," ujar Ramadhan.

Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyebutkan bahwa sembilan terduga teroris yang diamankan di Sumut berperan dalam kegiatan kaderisasi anggota.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News