Terungkap Alasan Mengapa Presiden tak Temui Honorer K2
jpnn.com, BOGOR - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan bahwa pemerintah sudah punya skema yang bijaksana untuk menyelesaikan masalah honorer K2 (kategori dua).
Ini disampaikan Moeldoko saat ditanya mengapa Presiden Joko Widodo maupun menteri tidak ada yang menemui perwakilan honorer K2 ketika mereka menggelar demonstrasi dan menginap di seberang Istana Merdeka, 30-31 Oktober lalu.
"Sebenarnya bukan enggak mau nerima, sama-sama padat semua (agendanya) kemarin. Ya sebenarnya kan secara umum skemanya sudah ketemu, ada melaui tes, standarnya seperti itu," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (2/11).
Bagi honorer K2 yang sudah mengikuti tes CPNS namun tidak lulus, masih ada skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Kalau tidak lulus juga, opsi terakhir adalah pendekatan kesejahteraan dari pemerintah daerah masing-masing. "Saya pikir skema itu sudah yang bijaksana," jelas mantan Panglima TNI ini.
Saat disinggung tentang keberatan honorer K2 mengenai batas usia 35 tahun bagi yang ikut tes CPNS, Moeldoko menyatakan aturannya memang begitu.
BACA JUGA: Honorer K2 Tagih Janji Jokowi, Moeldoko: Janji di Mana?
Kepala staf Presiden Moeldoko mengatakan bahwa skema penyelesaian honorer K2 yang dibuat pemerintah sudah bijak.
- 2 Masalah Tak Terduga PPPK 2024, Salah Satunya soal Penyisipan
- Info BKN soal Masa Sanggah PPPK 2024, Honorer Database BKN Simak ya
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Jadwal Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Honorer Harus Siapkan Syarat Penting Ini
- Banyak Pelamar PPPK 2024 TMS Gegara Ini, Kekhawatiran Honorer K2 Terbukti
- Masalah Fatal Seleksi PPPK 2024, Seluruh Honorer K2 Satu Dinas jadi Korban