Terungkap, Belum Pernah Ada Tawaran untuk PAN
jpnn.com, JAKARTA - Belum satu pun partai politik eks Koalisi Indonesia Adil Makmur menyatakan sikapnya terkait peluang berpindah haluan. Sejauh ini, manuver yang paling sering muncul di permukaan berasal dari Partai Demokrat dan PAN, meskipun enggan mengakui.
Partai Demokrat misalnya, sejak awal sudah melakukan gerakan yang menimbulkan kesan main dua kaki. Misalnya, survei internal yang menyebut mayoritas caleg Demokrat di Jatim mendukung paslon Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin.
Ditambah lagi, pertemuan antara Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan Jokowi awal Mei lalu.
Gerakan main dua kaki itu tidak dibantah maupun diakui oleh Waketum DPP Partai Demokrat Syarief Hasan saat dikonfirmasi Jawa Pos.
Ditemui usai diskusi di bilangan Jakarta Pusat akhir pekan lalu, Syarief menjelaskan bahwa pertemuan itu bertujuan sharing ide antara Partai Demokrat dengan Jokowi. di mana Partai Demokrat menyampaikan 14 programnya sebagai usulan kepada Jokowi.
Menurut Syarief, partainya berharap pemerintahan mendatang mau mengakomodir program prioritas dari Demokrat menjadi bagian program pemerintah. Apakah itu berarti Demokrat juga akan memasukkan orangnya ke internal pemerintahan, Syarief buru-buru mengelak.
’’Itu hak prerogatif presiden. Kami tidak bisa mencampuri atau meminta pandangan atau meminta jatah,’’ ucapnya.
Sementara, di parlemen, Syarief memastikan Demokrat tetap berada di tengah. Apa yang dirasa baik akan didukung, dan bila dirasa tidak baik akan dikritisi.
Belum ada sikap politik yang tegas dari PAN, apakah akan bergabung di barisan partai pendukung pemerintahan Jokowi – Ma’ruf, atau tidak.
- Hasto Singgung Kontradiksi Partai Pendukung Jokowi Mengusung Anies
- PAN Merapat ke Jokowi, Aziz Yanuar FPI: Kami Tidak Heran
- PA 212 Dukung PAN di Pemilu 2019, Slamet: Kami Akan Jaga Jarak
- PAN Gabung Jokowi, Ini Partai Baru yang Berpeluang Masuk Senayan
- Jokowi Beber Optimisme di Depan Ketum Parpol Pendukung Pemerintah
- Jazilul PKB: PAN Memang Harus Masuk Koalisi Jokowi