Terungkap Dokumen dan Data Penting Terkait Penembakan Brigadir J
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengaku mendapatkan sejumlah dokumen dan data terkait kasus baku tembak di rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
Namun, Komnas HAM belum mengungkapkan secara terperinci dokumen tersebut.
“Oleh karena itu harus kami beri (tahu). Kami juga diperkaya dengan cerita-cerita terkait di Magelang,” kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam saat konferensi pers, Senin (1/8).
Dia kemudian mengatakan kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J berkaitan dengan kejadian di Magelang, Jawa Tengah.
“Salah satu yang membuat (informasi) ini kaya, terkait dengan apa yang terjadi di Magelang,” ucap Anam.
Adapun saat rombongan Irjen Ferdy Sambo tiba di Jakarta dari Magelang, Brigadir J disebut masih hidup.
Hal itu diketahui Komnas HAM setelah melakukan pemeriksaan digital dan siber pada Rabu (27/7) lalu.
“Yang paling penting dari video ini, di area Duren Tiga video memperlihatkan ada Irjen Sambo, rombongan dari Magelang," ujar dia.
Komnas HAM mengaku mendapatkan sejumlah dokumen dan data terkait kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.
- Soal Putusan Kasasi Ferdy Sambo, Mahfud MD: Mudah-mudahan Tidak Ada Kongkalikong Lagi
- Ini yang Terjadi saat Sidang Tertutup Perkara Ferdy Sambo di MA, Vonis Mati pun Berubah
- Bambang Ingatkan Polri Transparan soal Kematian Anggota Densus 88 Bripda IDF
- Sidang Etik Irjen Teddy Minahasa Dipimpin Jenderal Bintang Tiga
- Hukuman Kuat Ma'ruf Tidak Berkurang, Tetap 15 Tahun Penjara
- Reza Indragiri Membandingkan Richard Eliezer dengan Norman Kamaru