Terungkap, Donald Trump Menyadari Bahaya Virus Corona tetapi Sengaja Mengabaikannya
jpnn.com, NEW YORK - Presiden Amerika Serikat Donald Trump sudah menyadari bahaya COVID-19 sejak penyakit yang disebabkan virus corona tersebut menyebar ke seluruh penjuru dunia pada Januari lalu. Meski begitu, dia memilih untuk tidak peduli dengan ancaman tersebut dan mengecilkannya.
"Saya ingin selalu menganggapnya kecil," kata Trump kepada penulis Bob Woodward dalam percakapan pada 19 Maret 2020.
"Saya masih suka menganggapnya kecil, karena saya tidak ingin membuat kepanikan," ujar Trump.
CNN pada Rabu (9/9) menyiarkan wawancara Woodward dengan Trump menyangkut buku barunya, "Rage."
Buku itu akan mulai dijual Selasa depan (15/9), hanya beberapa minggu sebelum pemilihan presiden 3 November, dan muncul di tengah kritik terhadap upaya Trump dalam memerangi COVID-19.
Presiden asal Partai Republik itu sedang diserang oleh saingannya dari Partai Demokrat, Joe Biden, atas tanggapan pemerintah AS yang lambat terhadap virus corona.
Trump meremehkan krisis selama berbulan-bulan saat wabah berlangsung dan menyebar ke seluruh negeri.
Dalam percakapan 19 Maret, Trump memberi tahu Woodward bahwa ada beberapa "fakta mengejutkan" yang menunjukkan tingkat risiko: "Bukan hanya bagi orang tua, lebih tua. Orang muda juga, banyak anak muda."
Donald Trump tidak bodoh, dia paham bahwa virus corona berbahaya bagi masyarakat Amerika Serikat
- Ada Faktor Cuan, yang Bikin Alot Negosiasi Pemerintah dengan Apple
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- Presiden AS Terpilih Donald Trump Beri Angin Segar Pada TikTok
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China