Terungkap, Donald Trump Menyadari Bahaya Virus Corona tetapi Sengaja Mengabaikannya
Trump pada Rabu membela penanganannya terhadap COVID-19, penyakit virus corona yang telah membunuh lebih dari 190.000 orang di Amerika Serikat.
"Faktanya, saya adalah pemandu sorak untuk negara ini. Saya mencintai negara kita dan saya tidak ingin orang-orang merasa ketakutan," kata Trump di Gedung Putih.
"Kami telah melakukannya dengan baik dengan standar apa pun," katanya.
Menurut wawancara, lapor CNN dan The Washington Post, Trump tahu pada awal Februari bahwa virus itu berbahaya.
"(Virus) itu mengudara," kata Trump dalam rekaman wawancara 7 Februari dengan Woodward. "Selalu lebih kuat daripada sentuhan. Kita tidak perlu menyentuh sesuatu. Benar? Tapi udara, kita hanya menghirup udara dan begitulah caranya bisa menular.
"Jadi, itu sangat rumit. Itu sangat rumit. Juga lebih mematikan daripada flu-flu berat yang kita alami."
Seminggu setelah wawancara itu, Trump mengatakan pada konferensi pers di Gedung Putih bahwa jumlah kasus virus corona AS "dalam beberapa hari akan turun mendekati nol."
Untuk menyelesaikan penulisan buku itu, Woodward melakukan wawancara selama 18 kali dengan Trump.
Donald Trump tidak bodoh, dia paham bahwa virus corona berbahaya bagi masyarakat Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat