Terungkap... Enam Daerah Banyak Lakukan Pelanggaran

jpnn.com - Kecurangan Terbanyak di Enam Daerah
PALANGKA RAYA–Tim pemenangan pasangan Sugianto Sabran – Habib Said Ismail (SOHIB) menemukan 200 lebih pelanggaran dan kecurangan yang terjadi dalam tahapan pemilihan Gubernur Kalteng susulan. Pelanggaran dan kecurangan terbanyak berada di enam daerah yakni Kabupaten Murung Raya, Barito Timur, Gunung Mas, Katingan, Barito Selatan dan Palangka Raya.
“Ada lebih kurang 200 pelanggaran dan kecurangan yang telah kita inventarisir mulai dari masa kampanye hingga pencoblosan dan penghitungan suara kemarin,” kata Wakil Ketua Tim Pemenangan SOHIB Provinsi Kalteng Yansen A Binti, kepada Kalteng Pos (grup JPNN).
Dijelaskan Yansen yang didampingi Sekretaris Tim H Ade Supriyadi, Wakil Ketua Tim HM Rizal dan Tim Hukum Ikhsanudin, ratusan pelanggaran dan kecurangan meski hampir merata di seluruh daerah, namun terbanyak ditemukan di wilayah Kabupaten Murung Raya, Barito Timur, Gunung Mas, Katingan, Barito Selatan dan Palangka Raya.
“Sebagian sudah ada yang kita laporkan ke Panwaslu kabupaten maupun Banwaslu Kalteng, terutama yang terjadi sebelum masa pencoblosan, seperti kampanye hitam, kampanye terselubung dan money politic,” tandas Yansen.
Pelanggaran dan kecurangan terbanyak ditemukan saat pencoblosan dan penghitungan suara di tingkat TPS dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dengan berbagai macam modus.
“Tetapi kami semua sudah mengantongi bukti-bukti, baik rekaman video, foto dan lain-lain, terkait pelanggaran dan upaya curang yang dilakukan oleh oknum-oknum untuk merugikan pasangan SOHIB itu,” ujarnya.
Sekretaris Tim Pemenangan SOHIB, H Ade Supriyadi menambahkan, berbagai temuan pelanggaran tersebut juga dipersiapkan apabila nanti ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi terkait hasil Pilkada.
Kecurangan Terbanyak di Enam Daerah PALANGKA RAYA–Tim pemenangan pasangan Sugianto Sabran – Habib Said Ismail (SOHIB) menemukan
- Konflik Tuntas, Gubernur Meki Nawipa Bakal Temui Masyarakat Puncak Jaya
- Abraham Sridjaja Pastikan Perluasan Peran TNI di Jabatan Sipil Tidak Sembarangan
- Budi Sulistyono Pertanyakan Efektivitas Investasi Danareksa di Garuda Indonesia
- Soal Skandal di Produk MinyaKita, Legislator PDIP Mengkritisi Pengawasan Kemendag
- Syamsu Rizal: Revisi UU TNI Harus Berbasis Kebutuhan Nyata, Bukan Sekadar Formalitas
- Sebut Partai Perorangan Sudah Diadopsi, Jokowi Ingin Membesarkan PSI?