Terungkap, Habil Marati Ngebet Ingin Bertemu KASAU
jpnn.com, BANJARMASIN - Habil Marati telah berstatus tersangka karena diduga menjadi pemasok dana rencana pembunuhan empat tokoh nasional dan satu pimpinan lembaga survei.
Anggota DPR RI asal Kalsel Syaifullah Tamliha cerita mengenai pertemuannya dengan politikus gaek Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
"Beberapa kali yang bersangkutan datang ke saya untuk bisa dipertemukan dengan KASAU dan pejabat lain," ujar Tamliha kepada Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group).
Wakil Ketua Fraksi PPP DPR-RI itu mengatakan pertemuan dengan Marati terjadi pada tahun 2018 silam. Saat itu, anggota komisi yang menangani bidang pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelijen itu, tidak terlalu merespons permintaan Habil Marati.
"Saya menjaga etika sebagai anggota Komisi I DPR RI," ucap politisi senior yang kembali terpilih untuk periode mendatang ini.
Ia pun menyebutkan pascapemilu 2019 ini, Habil tidak pernah menghubungi dirinya. "Saya coba nomornya juga tidak aktif," ucapnya.
BACA JUGA: Kuasa Hukum Sebut Justru Kivlan Zen yang jadi Sasaran 4 Pejabat, Aduh, Mana yang Benar sih?
Tamliha mengakui Habil Marati memang sempat menjadi Wakil Ketua Umum PPP kubu Djan Faridz. Sebelumnya, Habil juga pernah menjadi anggota DPR merangkap Bendahara Umum DPP PPP sebelum kepemimpinan Suryadharma Ali.
Habil Marati ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan menjadi penyandang dana rencana pembunuhan empat tokoh nasional.
- 90% Massa PPP Dukung Anies-Muhaimin, Sisanya Penumpang Gelap
- Politikus Senior PPP: Keterlaluan Kalau Tak Dukung Anies Baswedan, Tunggu 2 Hari Lagi
- Pemilu 2024 Jadi Ajang Hidup Mati PPP
- Gerak Cepat, Yusril Langsung Ajukan Penangguhan Penahanan
- Jurus Baru Kivlan Melawan Jerat dari Kepolisian
- Polisi Mencocokkan Keterangan Kivlan-Habil soal Aliran Dana Pembelian Senpi