Terungkap, Habil Marati Ngebet Ingin Bertemu KASAU
Marati yang menamatkan sarjana di IAIN (sekarang UIN) Sumut pada 1982 juga dikenal sebagai politikus senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz. Riwayat Habil Marati di PPP di antaranya Sekretaris DPW PPP Sumut 1985-1990, Ketua DPW PPP Sumut 1995-2004 dan Ketua DPP PPP dan 2003-2007.
"Terakhir menjelang pemilu 2019, dia mau nyalonkan kembali menjadi caleg DPR RI dari Dapil Sulawesi Tenggara," beber Tamliha. "Tapi di Daftar Calon Sementara (DCS) namanya tidak muncul di situs KPU."
Habil juga dikenal sebagai pengusaha dan sempat menduduki beberapa posisi penting di beberapa perusahaan. Menurut Syaifullah, setelah tidak aktif lagi di PPP, Habil memulai bisnis alutsista.
BACA JUGA: Bisa Jadi Kivlan Zen dan Habil Marati Cuma Kaki Tangan Saja
Beberapa perusahaan yang pernah ia pegang diantaranya, Dirut PT Batavindo Kridanusa (1994), Dirut PT Galaxy Pasific Evalindo (1997), Dirut PT Makassar Perrosal Global (1997), Dirut PT Satomer Asri Fiberindo (1997), Dirut PT Industry Kakao Utama (2000) dan Dirut PT Agra Post Lava (2000).
Habil Marati diduga sebagai penyandang dana dalam rencana aksi pembunuhan empat tokoh di Jakarta. Hal ini berdasarkan Investigasi Majalah Tempo dengan tajuk Tim Mawar dan Rusuh Sarinah Edisi 10 Juni.(ay/ran)
Habil Marati ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan menjadi penyandang dana rencana pembunuhan empat tokoh nasional.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- 90% Massa PPP Dukung Anies-Muhaimin, Sisanya Penumpang Gelap
- Politikus Senior PPP: Keterlaluan Kalau Tak Dukung Anies Baswedan, Tunggu 2 Hari Lagi
- Pemilu 2024 Jadi Ajang Hidup Mati PPP
- Gerak Cepat, Yusril Langsung Ajukan Penangguhan Penahanan
- Jurus Baru Kivlan Melawan Jerat dari Kepolisian
- Polisi Mencocokkan Keterangan Kivlan-Habil soal Aliran Dana Pembelian Senpi