Terungkap, Ini Alasan Masyarakat Indonesia Tertarik Beli Mobil Listrik
Konsumen mobil ICE sebagian besar mengutamakan efisiensi penggunaan BBM (62,7 persen), keterjangkauan harga (58,7 persen), dan harga jual tinggi (58 persen).
Namun, tambah Iwan, efisiensi bahan bakar dan keterjangkauan harga juga menjadi pertimbangan sebagian besar konsumen mobil listrik.
Persentase konsumen mobil listrik yang mempertimbangkan kedua faktor tersebut masing-masing 54,8 persen.
Hanya 35,5 persen konsumen mobil listrik 0yang mementingkan harga jual mobil yang tinggi.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa sebanyak 54,8 persen calon pembeli mobil listrik mementingkan reputasi merek yang baik.
"Meski angka penjualan mobil listrik belum sebanyak mobil ICE, banyak orang sangat tertarik untuk memiliki mobil listrik, bahkan pengguna ICE saat ini juga sudah mempertimbangkan untuk punya mobil listrik, entah sebagai mobil tambahan atau pengganti," jelas Iwan.
Dia menekankan bahwa konsumen khusus di luar Pulau Jawa, keterjangkauan harga merupakan hal yang paling penting dalam pemilihan mobil elektrifikasi.
Menurut hasil survei di luar Jawa, sebanyak 70 persen konsumen menginginkan mobil listrik dengan harga terjangkau.
MarkPlus.Inc menyebut bahwa konsumen yang membeli mobil listrik memiliki pertimbangan berbeda, dibandingkan pembeli kendaraan konvensional (ICE)
- Hyundai Pamer Siluet Ioniq 9, SUV Listrik yang Punya Desain Elegan
- Grab Megahedon Tebar Diskon Lebih Besar Hingga Mobil Listrik
- Resmi Diperkenalkan, Mobil Listrik Pertama Suzuki eVitara Mulai Dijual Tahun Depan
- Electricity Connect 2024: Harapan Generasi Muda untuk Kemajuan Kendaraan Listrik Indonesia
- Renault Ciptakan Mobil Listrik-Hidrogen, Ini Klaimnya
- Menguji Ketangguhan Mobil Listrik Chery J6 di Jalan Off-Road, Tak Ada Kendala