Terungkap, Ini Alasan Pelaku Pembantaian di Masjid Selandia Baru Ingin Bunuh Muslim
Ia mengaku melihat langsung dan tak akan pernah lupa bagaimana "kebencian seorang teroris yang telah dicuci otaknya".
"Saya ingin mengatakan kepada teroris ini, kau telah tersesat dan disesatkan," kata Fouda.
"Kami ini masyarakat yang cinta damai dan penuh kasih. Kami tak sepantasnya menjadi sasaran Anda. Jika ada hasil dari tindakan jahatmu itu, tak lain bahwa kami justru semakin menyatu," katanya.
Imam Gamal juga menyampaikan pesan kepada sanak keluarga Brenton Tarrant dan warga Australia lainnya.
"Saya sampaikan kepada keluarga teroris ini bahwa mereka telah kehilangan seorang putra dan kami juga kehilangan banyak anak dari masyarakat kami. Saya menghormati mereka karena mereka menderita sebagaimana kami pun menderita," katanya.
"Australia adalah tetangga kita dan kita semua melawan kebencian dan rasisme," ucap Imam Gamal.
Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News
Persidangan kasus terorisme dengan terdakwa Brenton Harrison Tarrant mulai digelar di Kota Christchurch, Selandia Baru, Senin (24/08)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan