Terungkap, Ini Alasan Pelaku Pembantaian di Masjid Selandia Baru Ingin Bunuh Muslim

Ia mengaku melihat langsung dan tak akan pernah lupa bagaimana "kebencian seorang teroris yang telah dicuci otaknya".
"Saya ingin mengatakan kepada teroris ini, kau telah tersesat dan disesatkan," kata Fouda.
"Kami ini masyarakat yang cinta damai dan penuh kasih. Kami tak sepantasnya menjadi sasaran Anda. Jika ada hasil dari tindakan jahatmu itu, tak lain bahwa kami justru semakin menyatu," katanya.
Imam Gamal juga menyampaikan pesan kepada sanak keluarga Brenton Tarrant dan warga Australia lainnya.
"Saya sampaikan kepada keluarga teroris ini bahwa mereka telah kehilangan seorang putra dan kami juga kehilangan banyak anak dari masyarakat kami. Saya menghormati mereka karena mereka menderita sebagaimana kami pun menderita," katanya.
"Australia adalah tetangga kita dan kita semua melawan kebencian dan rasisme," ucap Imam Gamal.
Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News
Persidangan kasus terorisme dengan terdakwa Brenton Harrison Tarrant mulai digelar di Kota Christchurch, Selandia Baru, Senin (24/08)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo