Terungkap, Ini Motif KKB Mengisolasi 2 Desa di Tembagapura
Yang pasti, untuk langkah penggunaan kekuatan bersenjata itu sangat berisiko. Koban bisa banyak bila langkah itu ditempuh. ”Kami tidak ingin ada korban lagi,” paparnya.
Dari istana, pemerintah menyatakan cara-cara persuasif memang masih diutamakan untuk bisa membebaskan 1.300 warga desa Kimbely dan Banti.
Meskipun demikian, pemerintah memastikan akan menggunakan segala cara bila ternyata upaya negosiasi tersebut gagal. Tidak menutup kemungkinan, cara kekerasan bakal dilakukan bila situasi semakin tidak terkendali.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa poin utama dalam upaya pembebasan itu adalah keselamatan warga. Karena itu, upaya persuasif tetap diutamakan. ’’Supaya jangan terjadi korban yang banyak,’’ terang JK di kantornya kemarin (14/11).
JK mengaku belum mendapatkan informasi apapun soal keinginan para anggota KKB. Namun, pada umumnya kelompok bersenjata memiliki keinginan yang relatif mirip, yakni melawan pemerintah. apalagi, sampai menahan warga dalam jumlah besar.
Disinggung bagaimana bila upaya persuasif tidak kunjung mendapatkan titik temu, JK mengatakan bahwa pemerintah akan bertindak tegas. ’’Harus menyelamatkan rakyat, apapun caranya,’’ tegas JK.
Sebab, dalam kondisi tersebut ada kepentingan rakyat yang lebih besar yang harus didahulukan ketimbang respons dari pihak KKB.
Apakah penyekapan itu juga terkait dengan kemiskinan yang masih besar di Papua, JK membantahnya.
Mereka menyebut kelompok kriminal bersenjata (KKB) sebagai Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat (TPN PB).
- Setelah Membunuh 2 Tukang Ojek, KKB Berulah Lagi Hari Ini
- Jenderal Sigit Puji Brimob yang Bebaskan Pilot Susi Air dari Penyanderaan KKB
- Pos TNI dan Polri Diberondong Peluru KKB, Seorang Warga Sipil Tewas
- KKB Serang dan Tembak Warga, Pelajar SD Ketakutan
- Anggota Reskrim Diserang OTK, Kaki Nyaris Putus
- Anggota KKB yang Ditangkap di Bandara Ilaga Pernah Serang dan Tembak Warga Sipil