Terungkap, Ini Rencana Gila Shin Tae Yong Selama Melatih Timnas Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Sebuah fakta menarik terungkap terkait rencana Shin Tae Yong selama membesut timnas Indonesia.
Juru taktik asal Korea Selatan itu ternyata memiliki rencana mulia bagi skuad Garuda.
Sadar dirinya tidak akan selamanya berada di Indonesia, Shin Tae Yong ingin membentuk fondasi yang kuat di timnas Indonesia.
Hal itu dilakukan karena Shin Tae Yong ingin skuad Garuda tetap garang ketika nanti dirinya tidak lagi menjabat sebagai kepala pelatih.
Selama membesut timnas Indonesia, Shin Tae Yong memang kerap melakukan keputusan berani, salah satunya dengan memangkas pemain senior di skuad Garuda demi memberi kesempatan untuk penggawa muda.
Mantan pelatih timnas Korea Selatan itu merombak total skuad timnas Indonesia yang tampil di Piala AFF 2020 dengan banyak membawa darah muda, seperti Witan Sulaeman (20 tahun), Egy Maulana Vikri (21), Asnawi Mangkualam (22), Pratama Arhan (20), hingga Ramai Rumakiek (20).
"Indonesia merupakan tim dengan rata-rata pemain tertua di Asia Tenggara. Namun, di tangan saya, rata-ratanya menjadi 21,5 tahun. Saya lebih banyak merekrut pemain muda," terang Shin Tae Yong di channel YouTube Myeongjangdeul.
Selain banyak mengorbitkan pemain muda, pelatih berusia 51 tahun itu rupanya berniat mengubah sistem sepak bola Indonesia. Dia ingin memperkuat akar skuad Garuda agar menjadi tim yang tangguh di masa depan.
Shin Tae Yong ternyata memiliki rencana gila selama menjabat sebagai kepala pelatih timnas Indonesia. Apa itu? Simak selengkapnya di sini.
- Apa Target Shin Tae Yong dengan Timnas U-22 Indonesia di Piala AFF 2024?
- Shin Tae Yong Pastikan Timnas U-22 Tampil di Piala AFF 2024, Target Tembus Final
- Pastikan Timnas U-22 Indonesia Tampil di Piala AFF 2024, STY Targetkan Skuad Garuda Sampai Final
- Laga Persahabatan: Persib Legend vs Seejontor FC di Bandung, Kang Erwan Bakal Hadir
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Shin Tae Yong Panggil 27 Pemain, Asnawi Dicoret
- Daftar 27 Pemain Timnas Indonesia untuk Melawan Jepang dan Arab Saudi, Duo Langganan Absen