Terungkap, Inilah Penyebab Kades Terpilih Itu Dibunuh

jpnn.com, PANCURBATU - Polsek Pancurbatu akhirnya mengungkap motif pembunuhan kepala desa terpilih Desa Rambung Baru, Sibolangit, Cipeken Tarigan, 54, Deliserdang, Sumatera Utara.
Rudi Bangun, 52, nekat menghabisi nyawa pelaku karena 5 tahun surat tanahnya tidak selesai diurus korban, padahal biaya administrasinya sudah diberikan Rp 1 juta.
Pengakuan warga Dusun II, Desa Rambung Baru, Kecamatan Sibolangit, Deliserdang itu diperoleh Posmetro Medan (Jawa Pos Group), Senin (18/12) di Mapolsek Pancurbatu.
Dikatakan Rudi, 5 tahun lalu, dia mengurus surat tanahnya kepada Cipeken Tarigan. Saat itu dia mengaku memberi uang administrasi Rp 1 juta.
“Aku sakit hati sama dia, karena surat tanahku tak siap-siap dikerjakannya meski sudah lima tahun lamanya. Padahal, aku sudah bayar Rp 1 juta untuk biaya administrasi.
“Kenapa selama ini tidak kutanya, karena aku takut silap. Bahkan pada hari terakhir itu dia malah membantah kalau ada surat tanahku yang lagi diurusnya. Makanya aku khilaf dan nekat membacok kades itu,” ujar Rusli di Polsek Pancurbatu, Senin (18/12).
Pembunuh Kades yang Baru Terpilih Akhirnya Ditangkap
Menurut Rudi, perbuatannya itu tidak ada berkaitan dengan pilkades. “Ini terjadi karena aku sudah kecewa dengan Cipeken sudah cukup lama,“ akunya dari balik jeraji sel Polsek Pancurbatu.
Polsek Pancurbatu akhirnya mengungkap motif pembunuhan kepala desa terpilih Desa Rambung Baru, Sibolangit, Cipeken Tarigan, 54, Deliserdang, Sumatera Utara.
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Sadis di Dumai, Oh Ternyata
- Tragis! Seorang Pria di Semarang Tega Habisi Nyawa Ibu Kandungnya
- 51 Hari Tanpa Kejelasan, Keluarga Korban Pembunuhan Minta Polisi Buka Hasil Penyelidikan
- Kasus Pembunuhan Gadis di Gorontalo Masih Misteri, Ini Kata Polisi
- Pesta Malam Berujung Maut di Rejang Lebong, 2 Nyawa Melayang
- Keluarga Korban Kecewa, Sidang Vonis Pembunuhan di Sukabumi Berlangsung Ricuh