Terungkap, Inilah Penyandera 7 WNI di Filipina

jpnn.com - JAKARTA - Penyandera tujuh warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan anak buah kapal (ABK) TB Charles sedikit demi sedikit mulai terungkap. Sang pelaku diduga sempalan kelompok Abu Sayyaf yang sedang dikejar otoritas militer Filipina. Namun, hingga kemarin, pemerintah belum mau mengungkapkan konfirmasi itu.
Berdasar lansiran berita Manila Times, tujuh ABK ditahan salah satu sempalan kelompok Abu Sayyaf yang diketuai Majal Adja alias Apo Mike.
Nah, Apo Mike adalah kelompok yang diduga terlibat dalam penculikan empat ABK Malaysia pada April lalu. Mereka saat ini berpindah-pindah karena sedang dikejar kepolisian.
Sebuah laporan polisi pun telah mengidentifikasi beberapa anggota dari kelompok Apo Mike.
Misalnya Muktadil bersaudara, yakni Nickson, Brown, dan Badung Muktadil. Sayang, sampai saat ini, informasi tersebut tidak dikonfirmasi pihak militer Filipina atau Armed Forces of the Philippines (AFP). Mereka hanya membenarkan telah terjadi kasus penyanderaan kembali.
"Informasi dari lapangan menyatakan mereka saat ini berada di wilayah Sulu. Satuan gabungan saat ini tengah menilai situasi dan membuat rencana terbaik," kata Juru Bicara AFP Restituto Padilla dikutip dari Manila Buletin.
Di tengah ketegangan tersebut, presiden terpilih Filipina Rodrigo Duterte justru mengaku ingin membuka jalur negosiasi dengan Abu Sayyaf.
Menurut dia, Abu Sayyaf bukanlah musuh yang harus dilawan. Karena itu, dia meminta ada solusi sehingga tak terjadi kejahatan di Filipina Selatan.
JAKARTA - Penyandera tujuh warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan anak buah kapal (ABK) TB Charles sedikit demi sedikit mulai terungkap. Sang
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensegneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI