Terungkap! Inilah Strategi Satgas Tinombala Buru Santoso, Dor! Dor!
Tembak menembak berulang kali terjadi. Namun, Santoso cs bisa berkelit dan melarikan diri. Tim Pengejar lain diplot untuk mengarahkan kelompok Santoso ke titik tim penyekat.
”Begitu melihat tim pengejar lain, benar mereka (Santoso cs.red) melambung ke titik yang diinginkan,” tuturnya.
Sayangnya, seorang tim pengejar harus terjatuh dan luka berat. Tangannya lepas dalam kontak tembak untuk mengarahkan Santoso cs. ”Dia sekarang sedang dirawat di rumah sakit,” papar Polisi yang juga menjabat Wakapolda Polda Sulawesi Tengah tersebut.
Tapi semua itu tidak menjadi halangan. Tim pengejar tetap berupaya target tercapai. Nah, tim penyekat yang merupakan tim Afla 28 sudah menunggu di titik tersebut. ”Mereka sudah berhari-hari di sana,” paparnya.
Saat itulah, tim pengejar dikendorkan penguntitannya. Sehingga, Santoso cs sudah merasa aman dan beristirahat. Mereka berada di sekitar sungai di Tambarana. Akhirnya, mereka memutuskan untuk mandi.
”Saat itulah, sesuai komando Satgas Tinombala, maka mereka coba untuk dilumpuhkan. Terjadilah satu kali kontak tembak,” ujarnya.
Yang akhirnya, diketahui dua anggota Santoso cs meninggal dunia. Belakangan baru diketahui, keduanya merupakan Santoso dan Mukhtar. ”Sekarang kedua jenazah telah dikuburkan oleh keluarga masing-masing,” paparnya ditemui Sabtu lalu (23/7).
Karena itulah semua keberhasilan ini merupakan hasil strategi besar dengan kerjasama 63 tim Polri dan TNI yang sangat disiplin. Mereka menjalankan tugas sesuai arahan. ”Sejak awal saya sebagai Dansatgas sudah memastikan bagaimana spesifikasi prajurit Polri dan TNI yang dibutuhkan,” jelasnya.
POSO – Kerja Tim Alfa 29 Raider Kostrad TNI yang menembak mati Santoso dan Mukhtar memang layak diacungi jempol. Semua itu tidak akan mampu
- Kepala Daerah Minta Jaminan Formasi Tambahan PPPK Tahap 2, MenPAN-RB: Pasti Diterima
- KPK Periksa Ahok, Lihat
- 720 Pelanggan di Citra Garden Puri Semanan Dapatkan Air Siap Minum dari PAM JAYA
- Prabowo Terbang ke Malaysia untuk Bertemu PM Anwar Ibrahim, Ini yang Dibahas
- HMPV Bukan Virus Baru, Dinkes DKI Jakarta Minta Masyarakat tak Panik, tetapi Tetap Waspada
- MenPANRB Rini Dorong Kepala Daerah Memastikan Honorer Daftar PPPK Tahap 2