Terungkap, Kelompok Solihin Rencanakan Aksi Teror saat People Power
jpnn.com, JAKARTA - Kelompok teroris pimpinan Solihin alias Abu Faisal pasang target melakukan aksi teror saat terjadi unjuk rasa people power yang belakangan ini bergaung.
Berdasarkan pengakuan sejumlah anggota kelompok Solihin, diketahui bahwa Solihin alias Abu Faisal memerintahkan aksi teror itu targetnya ada dua, polisi dan peserta.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, dalam penangkapan berantai sejak Kamis (2/5) hingga Sabtu (4/5) ditangkap delapan orang terduga teroris. Dua orang ditangkap di Bitung, Sulawesi Utara berinisial RH dan M.
”Keduanya berencana bergabung dengan Majelis Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Poso,” terangnya.
RH dan M ditangkap saat masih dalam perjalanan menuju Poso. Dia mengatakan, saat keduanya diperiksa diketahuilah bahwa mereka disuruh oleh seseorang bernama Solihin. Upaya penangkapan dilanjutkan dengan menangkap enam terduga teroris lain, yakni Solihin alias Abu Faisal, AN, MC, MI, Samuel alias IF dan T. ”Ini sekaligus mengklarifikasi informasi sebelumnya, yang hanya empat orang,’ tuturnya.
BACA JUGA: Komunitas Sarjana Hukum Muslim Sebut Langkah Pemerintah Berlebihan
Menurutnya, dari enam terduga teroris itu yang paling menonjol ada tiga, yakni Solihin yang menjadi pemimpin, Samuel perakit bom dan T, yang meninggal dunia karena mencoba melemparkan bom.
Untuk Solihin ini sebenarnya sejak 2014 telah dimonitor oleh Densus 88 Anti Teror. ”Rekam jejaknya cukup panjang dalam dunia kelompok teroris,” jelasnya.
Solihin alias Abu Faisal memerintahkan aksi teror bersamaan people power, targetnya ada dua, polisi dan peserta.
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ
- Densus 88 Bubarkan Jamaah Islamiyah, Ormas yang Pernah Ledakkan HKBP Hangtuah Pekanbaru
- Irjen Eddy Hartono Jadi Kepala BNPT, Sahroni Minta Lanjutkan Pencapaian Zero Terrorist Attack
- Teroris di Batu Menyiapkan Bom Berdaya Ledak Tinggi Untuk Bunuh Diri
- Teroris yang Ditangkap di Batu Berencana Mengebom Tempat Ibadah
- Jemaah Islamiyah Membubarkan Diri, Para Petinggi Menyatakan Ingin Kembali Pada UU Indonesia