Terungkap, Korea Utara Dukung Donald Trump di Pilpres AS 2024
jpnn.com, WASHINGTON DC - Korea Utara berharap Donald Trump memenangi pemilihan presiden Amerika Serikat pada 5 November, kata mantan Duta Besar Jerman untuk Korut, Thomas Schafer dalam sebuah artikel di media setempat pada Rabu (28/2).
Dia juga mengatakan bahwa Korut ingin terus memelihara ketegangan dengan Korea Selatan dan AS.
Dalam artikel yang ditulisnya untuk National Public Radio (NPR), Schafer mengatakan bahwa Korut ingin “menguji lagi” negosiasi dengan Trump jika mantan Presiden AS itu terpilih kembali, meski perundingan nuklir antara dia dan pemimpin Korut Kim Jong-un gagal pada pertemuan puncak di Hanoi pada 2019.
Schafer menjabat sebagai Dubes Jerman di Korut pada 2007-2010 dan 2013-2018.
“Korea Utara berharap mantan Presiden Donald Trump menang dalam pemilihan presiden AS mendatang, karena rezim di Pyongyang melihatnya lebih menerima keinginan mereka dibandingkan Presiden Joe Biden,” katanya dalam artikel berjudul “Mengapa Korea Utara menginginkan kesempatan lain dengan Donald Trump."
“Sampai pemilu, ketegangan dengan Korea Selatan dan AS akan terus meningkat,” tambahnya.
Pandangannya itu muncul di tengah meningkatnya spekulasi bahwa Korut kemungkinan akan melakukan provokasi besar menjelang pemilihan presiden AS untuk menyoroti kegagalan Biden dalam mencegah meningkatnya ancaman Korut.
Schafer mencatat bahwa dalam pandangan Pyongyang, kebijakan Seoul-Washington terhadap Korut saat ini “jauh lebih buruk” ketimbang kebijakan Trump.
Korea Utara berharap mantan Presiden Donald Trump menang dalam pemilihan presiden AS mendatang
- Ini Tanggapan Warga Indonesia di Amerika Setelah Pelantikan Presiden Trump
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Sesumbar Telah Memulai Zaman Keemasan Amerika Serikat
- Donald Trump Bakal Menghapus Kebijakan Kendaraan Listrik, Pegiat Lingkungan Siap-Siap
- Donald Trump Presiden Amerika, Ini 5 Pernyataan Kontroversialnya di Hari Pertama
- Trump Siapkan Kebijakan untuk Menghukum Kanada & Meksiko, Tunggu 1 Februari!
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO