Terungkap Lagi, Modus Perdagangan Keperawanan di Manado

Korban Jual Rp 2 Juta, Penghubung Tawarkan Rp 50 Juta

Terungkap Lagi, Modus Perdagangan Keperawanan di Manado
Terungkap Lagi, Modus Perdagangan Keperawanan di Manado

Monita sudah cukup "sukses" merantau di Jakarta. Buktinya, sebulan sekali wanita yang rambutnya dicat pirang itu pulang pergi Jakarta-Manado.

Maka, Noni dan Lina pun diserahkan Cliff ke Monita. Mereka kemudian bertemu di sebuah klab malam di Manado. Saat itu Monita mengaku bisa mengusahakan. Bahkan, kepada Noni, Monita mengatakan jangan menjual keperawanannya seharga Rp 2 juta. Monita bahkan menjanjikan bisa mendapatkan lebih.

Kedua gadis di bawah umur itu lalu dibawa ke Jakarta. Selain Monita, Cliff dan Sicil juga ikut terbang ke Jakarta. Di Jakarta, Noni dan Lina tidak lama. Namun, keduanya sempat ditransaksikan dengan salah satu pelanggan Monita.

Saat itu Noni bersikeras menolak. Sedangkan Lina sempat sekali melayani pria hidung belang dengan tarif Rp 1,5 juta. Karena suasana semakin tidak enak, Noni minta pulang. Kedua gadis ABG tersebut kemudian pulang ke Manado.

Polisi di jajaran Poltabes Manado, Sulawesi Utara, sering menangani kasus women trafficking. Di antara modusnya: menjual keperawanan. Paling gres,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News