Terungkap, Mengapa Mapolda Sumut yang Diserang Teroris
Menurut dia, penyidikan yang dilakukan di Mapolda Sumut sudah cukup. ”Untuk sementara waktu dianggap selesai,” kata dia menjelaskan.
Karena itu, ketiganya dibawa ke Mako Brimob. Perwira menengah Polri yang akrab dipanggil Pudjo itu memang tidak merinci pemindahan tersebut. Yang pasti, prosesnya dilakukan kemarin.
”Hari ini (kemarin) dipastikan tersangka akan dibawa ke Jakarta dengan dikawal oleh Densus 88 Antiteror,” kata dia. Selanjutnya, pelaku ditahan sejalan dengan penyidikan dan proses hukum yang berjalan.
Sejauh ini, kata Pudjo, motif di balik penyerangan Mapolda Sumut bukan hanya menyasar anggota Polri. Pelaku juga berniat merebut senjata api milik anggota Polri yang tengah bertugas.
”Karena di Indonesia tidak gampang mendapat senjata,” ujarnya. Mereka melangsungkan aksi di Mapolda Sumut lantaran menganggap pengamanan di sana lemah.
Meski keterangan tersangka menyebutkan bahwa survei dilaksanakan seminggu sebelum penyerangan, polisi masih mendalami.
Sebab, menembus Mapolda Sumut bukan perkara gampang. Apalagi untuk menggambar denah serta memastikan kebiasaan dan pola gerakan petugas. Itu jelas butuh waktu.
”Seminggu atau lebih, itu masih didalami,” kata Pudjo.
Densus 88 Antiteror memindahkan tiga tersangka aksi penyerangan Mapolda Sumatera Utara (Sumut) ke tahanan Mako Brimob, Rabu (28/6).
- Tim Jihandak Turun Tangan Sisir Sejumlah Gereja
- Lanny Jaya Rusuh, Puluhan Brimob Dipimpin Kombes Jhon Sitanggang Langsung Bergerak
- AKBP Afrizal Puji Peran Brimob Menjaga Keamanan Pilkada di Pelalawan
- AKBP Kuswara Minta Bantuan Polda setelah Puncak Jaya Sempat Membara
- Tak Dapat Undangan Pencoblosan, Pria Bercelurit di Sampang Menantang Carok
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?