Terungkap, Mengapa Mapolda Sumut yang Diserang Teroris
Hal serupa turut dilakukan guna memastikan keterlibatan pihak lain disamping empat tersangka yang sudah diproses. ”Nanti, kami lihat. Untuk sementara itu dulu,” ucap Pudjo.
Sampai kemarin, memang belum ada perubahan berkaitan dengan saksi yang dimintai keterangan. Jumlahnya masih 12 orang. Demikian pula tersangka. Sejauh ini, jumlah masih empat orang.
Guna menambah data, Polri juga mencari tahu aktivitas SP selama berada di Syria. Sebab, SP terdeteksi pernah bertolak ke negara tersebut.
”Mengikuti atau berjuang dengan salah satu faksi sedang dilakukan pendalaman,” ungkap Pudjo.
Rekam jejak tersebut perlu didalami guna memastikan sel, jaringan, atau kelompok mana yang berkomunikasi dengan SP.
Sebab, ada yang terhubung langsung dengan ISIS ada pula yang tidak. ”Jadi, ISIS memang seperti itu,” ucap Pudjo.
Agar peristiwa serupa penyerangan Mapolda Sumut tidak terulang, Polri akan mengubah pola pengaman untuk mengantisipasi aksi teror.
”Yang sudah terbaca oleh lawan tentu saja akan kami ubah,” imbuhnya. Itu dilaksanakan sejalan dengan upaya reguler yang selama ini mereka lakukan. (syn/)
Densus 88 Antiteror memindahkan tiga tersangka aksi penyerangan Mapolda Sumatera Utara (Sumut) ke tahanan Mako Brimob, Rabu (28/6).
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Tim Jihandak Turun Tangan Sisir Sejumlah Gereja
- Lanny Jaya Rusuh, Puluhan Brimob Dipimpin Kombes Jhon Sitanggang Langsung Bergerak
- AKBP Afrizal Puji Peran Brimob Menjaga Keamanan Pilkada di Pelalawan
- AKBP Kuswara Minta Bantuan Polda setelah Puncak Jaya Sempat Membara
- Tak Dapat Undangan Pencoblosan, Pria Bercelurit di Sampang Menantang Carok
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?