Terungkap! Order Rohman Tiga Kali Ditolak Driver Lain
jpnn.com, PALEMBANG - Eko, 32, rekan kerja almarhum Edward Limba, korban pembunuhan sadis di Palembang, Sumsel mengungkap informasi penting.
Katanya, order tujuan ke Banyuasin itu sudah tiga kali ditolak (cancel) oleh tiga driver lain.
“Mungkin jauh dan juga sedang jam sibuk serta hari sudah malam, jadi orderan itu tiga kali di-cancel,” bebernya seperti dilansir Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini.
Saat ditanya kenapa tarif antar ke Sembawa bisa melonjak hingga Rp213 ribu, Eko menjelaskan kalau besarannya tergantung waktu pemesanan.
“Jadi, kalau pukul 05.00–07.00 WIB, atau pukul 17.00–19.00 WIB, itu jam sibuk sehingga jika ada pemesanan ke luar kota, maka tarifnya akan naik,” jelasnya.
Darinya diketahui, antaran luar kota yang disanggupi biasanya dari Palembang ke Ogan Ilir batasnya sampai Tanjung Raja. Kalau dari Seberang Ilir ke Banyuasin maksimal sampai Betung.
Sedangkan kalau dari Plaju bisa sampai ke Talang Putri. Tiga bulan jadi driver Go-Car, sudah tiga kali dia antar penumpang ke Betung. “Alhamdulillah selama ini aman,” tuturnya.
Cerita lain meluncur dari mulut rekan almarhum, De. “Sedih sekali. Rasanya tidak percaya Edward sudah tiada. Kamis kemarin kami masih ngobrol bergurau sambil bahas kerjaan di kantor,” kata De.
Eko, 32, rekan kerja almarhum Edward Limba, korban pembunuhan sadis di Palembang, Sumsel mengungkap informasi penting.
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen