Terungkap! Order Rohman Tiga Kali Ditolak Driver Lain
Dia tahu kalau almarhum memang ingin resign dari sales obat di Detil Obat dan fokus jadi driver online. “Alasan, jadi driver online biar bisa lebih santai dan tidak terikat dalam bekerja. Intinya dia ingin mencari suasana baru,” ungkap De lagi.
Almarhum sendiri sudah beberapa tahun jadi detil obat. De mengenalnya sekitar 11 bulan lalu. Di matanya, almarhum pribadi yang ramah dan mudah bergaul. “Dengar-dengar dari yang lain, almarhum pernah jadi detil obat juga di perusahaan lain,” ucapnya.
Mewakili teman-temannya, De meminta polisi segera menangkap pembunuh almarhum. Dia dapat cerita dari driver online lain kalau order ke arah Banyuasin sempat tiga kali ditolak.
“Sopir yang menerima order lalu meng-cancel pesanan begitu melihat ada gelagat tidak baik dari calon penumpang yang katanya menunggu di sekitar YK Madira. Katanya, ada dua orang berbadan kekar yang menunggu di situ,” bebernya.
Sumatera Ekspres pun menelusuri alamat Jl Jenderal Sudirman no 1072, Kelurahan Sei Pangeran, Kecamatan Ilir Timur (IT) I, tepat Rohman memesan Go-car. Ternyata, alamat itu ruko kantornya PT Wisata Global Mandiri, sebuah perusahaan tour and travel sekaligus tempat penjualan tiket.
Sejumlah karyawan di kantor tersebut mengaku tidak ada karyawan di sana yang bernama Rohman. Kantor mereka tutup pukul 17.00 WIB.
“Mungkin pelaku memesannya dari depan kantor kami pada malam hari. Jadinya tertera alamat kantor kami di orderan,” kata Vina (31), karyawati di kantor itu.
Terpisah, Supervisor Corporate Communications Region Sumbagsel Telkomsel Robby Suhendra menegaskan, siap membantu pihak berwajib untuk mengungkap kasus ini. “Selama untuk kepentingan penyidikan dan sesuai ketentuan, kami siap bantu,” katanya.
Eko, 32, rekan kerja almarhum Edward Limba, korban pembunuhan sadis di Palembang, Sumsel mengungkap informasi penting.
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen