Terungkap Pemicu Konflik Kapolres Blitar vs Kasat Sabhara, Ternyata
jpnn.com, SURABAYA - Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Prasetyo menanggapi tuduhan anak buahnya, Kasat Sabhara AKP Agus Hendro Tri Susetyo.
Sebelumnya AKP Agus Hendro Tri Susetyo menyebut Fanani sebagai sosok pimpinan yang arogan terhadap anak buah.
AKP Agus telah melaporkan masalah itu ke Polda Jatim. Dia pun menyatakan mengundurkan diri dari Polri.
Saat dikonfirmasi wartawan dari Surabaya, Kapolres Blitar AKBP Achmad Fanani Prasetyo membantah tudingan bahwa dirinya telah berlaku arogan terhadap anak buahnya.
"Saya tegur karena anggota itu rambutnya panjang. Dia tidak terima dan menganggap saya arogan. Dia tidak kerja atau dinas setelah saya tegur mulai 21 September sampai hari ini. Sebagai pimpinan kalau tegur anggota bagaimana?" katanya.
Ahmad Fanani menegaskan bahwa tegurannya masih dalam batas kewajaran. Dia menilai AKP Agus sebagai Kasat Sabhara tidak tahu tugas pokoknya.
Mengenai adanya laporan pembiaran tambang pasir, Fanani menyatakan bahwa pihaknya bukan membiarkan.
Fanani menegaskan bahwa tambang yang dimaksud milik warga setempat. Dia tak mau menindaknya sehingga sehingga bertentangan dengan kemauan Agus.
Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Prasetyo dinilai Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo sebagai sosok pimpinan arogan.
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas
- Putusan MK jadi Kekuatan Bawaslu Awasi ASN, TNI, Polri, hingga Kades yang Tak Netral
- Polri Harus Siap Amankan Pertarungan 87 Pasangan Calon Kada di NTT