Terungkap! Praktik Curang di SPBU, Begini Modusnya
jpnn.com, SURABAYA - Subdit IV/Tipidter Polda Jatim mengungkap praktik penjualan BBM oplosan di SPBU Pertamina Pasti Pas, Tegalsari, Surabaya, Selasa (27/2). Praktik nakal itu telah berlangsung selama tiga tahun.
Kasus tersebut terungkap dari laporan warga. Beberapa pengelola bengkel di Surabaya mengeluhkan mesin motor dan mobil yang sekarang cepat aus karena kualitas BBM yang menurun.
Polisi pun melakukan penyelidikan. Akhirnya, ditemukan indikasi kecurangan di SPBU Tegalsari.
Pada 21 Januari lalu, polisi melakukan penggerebekan di SPBU yang beralamat di Jl Tegalsari No 45-46, Surabaya, itu.
Tepat tengah malam. Tiga polisi tak berseragam menangkap tangan sopir truk tangki bernama Edi Prayitno dan Indra Hermawan selaku asisten pengawas SPBU. Keduanya tengah malam itu ditangkap saat melakukan pengoplosan.
’’Edi dan Indra telah ditetapkan sebagai tersangka,’’ kata Kasubdit IV/Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Rofiq Ripto Himawan di SPBU Tegalsari kemarin.
’’Mereka kena operasi tangkap tangan. Tanpa tangkap tangan, kejahatan model gini susah dibongkar,’’ lanjutnya.
Truk tangki yang dikemudikan Edi malam itu seharusnya mengirim biosolar ke Malang. Namun, sebelum menuju ke sana, Edi membelokkan truk tangkinya ke SPBU Tegalsari.
Polisi berhasil menungkap praktik curang di SPBU, dimana BBM dengan kualitas terendah terendah dicampur dengan BBM kualitas tinggi.
- Ini Komplotan Perampok SPBU di Garut
- Bicara di Hadapan Rektor se-Rusia, Megawati Singgung Pembatasan Penggunaan AI
- 78 Persen Konsumen Pertalite Rata-rata Mengisi Kendaraannya 19,5 Liter Setiap Harinya
- Polisi Tangkap Pria Pegang Pantat Pegawai SPBU di Cianjur
- Pertamina Patra Niaga Pecat Operator SPBU Nakal
- Pertamina Patra Niaga Sesuaikan Harga Pertamax, Tetap Paling Terjangkau