Terungkap! Proyek e-KTP Dibahas di Rumah Novanto
Charles juga mengaku pernah diajak kembali bertemu dengan Novanto di gedung DPR. Namun, ada banyak orang dalam pertemuan itu.
"Saya diajak ke gedung DPR, di kantornya (Setya Novanto, red). Tapi waktu itu ramai-ramai makan siang," ungkapnya.
Charles pun mengaku tidak mengenal satu per satu yang hadir pada makan siang itu. Sebab, ada banyak orang.
Sedangkan pertemuan ketiga di rumah Novanto. Charles mengaku disuruh Made Oka untuk datang ke rumah Novanto pada malam hari.
Pada pertemuan itu juga ada Dirut PT Sandipala Arthapura Paulus Tannos. Pada pertemuan itu, Novanto sempat bertanya ke Charles mengenai biaya produksi kartu penduduk elektronik.
Charles lantas menyodorkan angka antara USD 2,5 sampai USD 3 per e-KTP. Lalu dia juga ditanya apakah bisa menggunakan chip dari negara lain. "Setelah itu pulang," imbuhnya.
Charles menjelaskan, pertemuan itu merupakan yang terakhir baginya dan Novanto. Sebab, HP tak jadi dilibatkan dalam proyek e-KTP.
"Nggak dapat. Tidak jadi kesepakatan harga dengan perusahaan Pak Marliem," pungkasnya.(dna/JPC)
Persidangan lanjutan terhadap Setya Novanto di Pengadilan Tipikor Jakarta mengungkap fakta tentang adanya pembicaraan soal e-KTP di rumah politikus Golkar itu.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Golkar Sentil Supian Suri soal Kartu Depok Sejahtera
- Golkar Jaksel Patroli Mencari Perusak Baliho RIDO
- Golkar Bantah Isu Soal Putusan PTUN yang Batalkan SK Kemenkumham
- Agun Gunandjar Sebut KPK Tersangkakan 2 Orang Baru di Kasus e-KTP
- Kalah Berulang Kali, Bang Zul Memaknai Buah Kebaikan Tak Harus Dipanen Langsung
- Golkar DKI Siapkan Saksi TPS Mengawal Suara Ridwan Kamil-Suswono