Terungkap, Sebegini Jumlah Karung Beras Banpres yang Terkubur di Depok
jpnn.com, DEPOK - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkap fakta baru perihal penemuan paket sembako bantuan presiden (Banpres), yang dipendam di Lapangan KSU, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.
Brigjen Ramadhan menyebut pihak yang mengubur beras Bansos itu yakni jasa ekspedisi JNE.
Dia menyebut ada 3.675 kilogram beras yang dikubur di dalam tanah.
"Sudah dibuatkan berita acara pemendaman beras sebanyak 3.675 kilogram atau 289 karung atau setara dengan 139 keluarga penerima manfaat (KPM)," kata Ramadhan di Mabes Polri, Selasa (2/8).
Jenderal bintang satu itu menyebut pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap pihak JNE.
Adapun pihak ekspedisi mengatakan paket beras Bansos dikuburkan lantaran rusak karena air hujan.
"Menurut pihak JNE, beras yang dikubur rusak karena basah kehujanan, sehingga pihak JNE menyatakan tidak layak dibagikan ke KPM. Itu alasan dari JNE," ucap Ramadhan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan kepolisian juga telah memeriksa pihak Kementerian Sosial.
Polisi mengungkap fakta baru perihal penemuan paket beras bantuan presiden (Banpres) yang dikubur di Lapangan KSU, Kelurahan Tirtajaya, Kota Depok.
- Jokowi Persilakan KPK Usut Korupsi Bansos Presiden, Sahroni: Tuntaskan
- Kombes Zulpan Ungkap Fakta Ratusan Paket Bansos Dipendam di Depok, Oh Ternyata
- JNE Sebut Penimbunan Sembako Banpres Tidak Melanggar, Sudah Kesepakatan Dua Pihak
- Alhamdulillah BPUM 2021 Akhirnya Cair, 24 Pengusaha Beruntung Ini Jadi Saksinya
- Bupati Bolaang Mongondow Timur Sampai Minta Maaf kepada Jokowi
- Respons Soal Banpres Viral, Bupati Sehan Landjar Minta Maaf Kepada Presiden Jokowi