Terungkap, Sosok Penyandang Dana Aksi Penggagalan Pelantikan Presiden
jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya menangkap seorang wanita bernama Suci Rahayu alias Ayu yang diduga menjadi penyandang dana aksi penggagalan pelantikan presiden dan wakil presiden menggunakan bom katapel.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan, Ayu ditangkap di kediamannya yang ada di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
“Iya, ditangkap di daerah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Dia diduga sebagai penyandang dana,” ujar Suyudi ketika dikonfirmasi, Rabu (23/10).
Perwira menengah ini menuturkan, Ayu diduga mendanai pembuatan bom peluru katapel. "Yang bersangkutan memberikan dana kepada tersangka SH sebesar Rp 700 juta untuk membeli perlengkapan katapel, peluru katapel, dan bom hidrogen," beber Suyudi.
Dalam kasus ini kepolisian sudah menangkap enam tersangka terkait perencanaan pengeboman menggunakan bom katapel. Mereka adalah SH, E, FAB, RH, HRS, dan PSM.
Keenam tersangka tergabung dalam sebuah grup WhatsApp bernama F yang dibentuk tersangka SH. Grup WhatsApp itu diketahui beranggotakan 123 orang dan salah satunya adalah politikus PAN Eggi Sudjana.
Para tersangka yang sudah ditangkap dijerat Pasal 169 Ayat 1 KUHP dan atau Pasal 187 ayat 1 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Undang-Undang Darurat dengan ancaman hukuman lima sampai 20 tahun penjara. (cuy/jpnn)
Suci Rahayu yang diduga menjadi penyandang dana aksi penggagalan pelantikan presiden menggunakan bom katapel ditangkap di kediamannya Kabupaten Bekasi.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Arief Poyuono: Judi Online Sudah Menjamur sebelum Budi Arie Jadi Menkominfo
- Kena Peluru Nyasar, Pengendara Mobil di Tangerang Terluka
- Tersangka Judi Online yang Menyeret Pegawai Komdigi Bertambah, Alamak
- Wamen Komdigi Ungkap Info Begini soal Tersangka Judi Online
- Belasan Pegawai di Kementerian Komdigi Tersangka Judi Online, Asetnya Diusut Polisi
- Sakit Hati Motif FF Bunuh Wanita yang Ditemukan Tanpa Kepala di Jakut