Terungkap, Sukatani Dapat Intimidasi dari Polisi Sejak Juli 2024

Terungkap, Sukatani Dapat Intimidasi dari Polisi Sejak Juli 2024
Band post-punk asal Purbalingga, Sukatani tampil dalam RRREC Fest 2023 di kawasan Sukabumi, Jawa Barat, pada Sabtu (7/10/2023). Foto: Dedi Yondra / JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Band post-punk asal Purbalingga, Sukatani akhirnya menyampaikan pernyataan terkait kejadian yang dialami belakangan ini.

Duo beranggotakan Muhammad Syifa Al Lufti atau Alectroguy dan Novi Citra Indriyati alias Twister Angel itu mengabarkan bahwa kondisi baik-baik saja.

Sukatani mengaku saat ini dalam masa pemulihan setelah mendapat intimidasi dari aparat kepolisian, yang ternyata terjadi sejak tahun lalu.

"Halo kawan-kawan, mau mengabarkan bahwa kami dalam keadaan baik namun masih dalam proses recovery pascakejadian bertubi yang selama ini kami hadapi sejak Juli 2024," ungkap Sukatani melalui akun resmi di Instagram, Sabtu (1/3).

"Tekanan dan intimidasi dari Kepolisian terus kami dapatkan, hingga akhirnya video klarifikasi atas lagu yang berjudul 'Bayar Bayar Bayar' kami unggah melalui media sosial. Kejadian tersebut membuat kami mengalami berbagai kerugian, baik secara materiil maupun nonmateriil," lanjutnya.

Akibat intimidasi tersebut, Sukatani akhirnya terpaksa membuat video klarifikasi dan permintaan maaf.

Sukatani bahkan harus merekam video dalam keadaan tanpa topeng dalam video diunggah melalui akun Instagram pada 20 Februari 2025 itu.

Tidak hanya itu, lagu Bayar Bayar Bayar milik Sukatani juga ditarik dari platform musik digital setelah diintimidasi polisi.

Band post-punk asal Purbalingga, Sukatani akhirnya menyampaikan pernyataan terkait kejadian yang dialami belakangan ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News