Terungkap, Tentara Iran Buru dan Tembaki Warga Tak Bersenjata, Brutal!
Kemarahan dipicu oleh kematian dalam tahanan polisi seorang wanita Kurdi berusia 22 tahun, Mahsa Amini, hampir sebulan yang lalu. Amini telah ditangkap oleh polisi moralitas Iran karena diduga melanggar undang-undang yang mewajibkan wanita untuk menutupi rambut mereka dengan jilbab, atau jilbab.
Pihak berwenang mengatakan dia meninggal karena kondisi kesehatan yang mendasarinya, tetapi keluarganya mengatakan dia sehat dan meninggal setelah dipukuli di kepala dan tubuhnya.
Meskipun kontrol ketat di internet dan pemblokiran pada beberapa platform media sosial, ratusan video telah muncul dari dalam Iran yang menunjukkan protes massal dan reaksi keras oleh pasukan keamanan.
Perempuan telah mengambil peran utama dalam protes, dengan berani tampil tanpa - atau membakar - jilbab. Dalam adegan yang belum pernah terjadi sebelumnya, siswi juga menunjukkan dukungan mereka dengan melepas jilbab dan meneriakkan yel-yel menentang rezim. (bbc/dil/jpnn)
Pemerintah Iran terus menggunakan kekerasan berlebihan untuk meredam demonstrasi besar-besaran yang terus mengguncang negara tersebut sejak beberapa pekan lalu
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
- Israel Siapkan Serangan Besar terhadap Republik Islam Iran, Amerika Ikut Dilibatkan
- Kamala Harris Jadi Presiden AS, Republik Islam Iran Jangan Berharap Punya Senjata Nuklir
- Iran Bersumpah Hancurkan Israel Bila Diserang
- Menakar Potensi Skenario Tiji Tibeh di Timur Tengah
- Militer Israel Klaim Tidak Ada Korban Cedera Akibat Serangan Rudal Iran