Terungkapnya Detik-Detik Terakhir Eksekusi Mati Kartosoewirjo
Serahkan Jam Tangan Rolex dan Piyama ke Keluarga
Jumat, 07 September 2012 – 00:07 WIB
Tahmid yang ketika itu berusia 22 tahun ikut dalam pertemuan terakhir dengan Kartosoewiryo. Dia masih ingat, Kartosoewirjo berpesan agar anak-anaknya yang berjumlah tujuh orang itu menjaga ibu mereka yang bernama Dewi Siti Kalsum.
"Bapak bilang, kami harus menjaga Ibu karena Ibu itu perempuan. Kadang-kadang pemikirannya lemah, apalagi sudah tua," kenang Tahmid. Kartosoewirjo, lanjut Tahmid, juga berpesan supaya mereka sekeluarga menjadi mukmin, muslim, dan mujahid yang baik.
Tahmid juga ingat saat berangkat dari Bandung ke Jakarta, mereka sekeluarga tidak tahu apa-apa. Termasuk soal keputusan eksekusi mati terhadap Kartosoewirjo. "Cuma diundang ada pertemuan keluarga. Kami baru tahu begitu sudah datang di Mahkamah Angkatan Darat," katanya.
Begitu mendengar kabar mengejutkan itu, lanjut Tahmid, keluarga sempat meminta proses eksekusi disaksikan semua anggota keluarga. Tapi, pihak mahkamah menolak.
Berkat buku karya Fadli Zon ini, diketahui bahwa Kartosoewirjo dimakamkan di Pulau Ubi, bukan di Pulau Onrust seperti yang diyakini selama ini. Fadli
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408