Terungkapnya Detik-Detik Terakhir Eksekusi Mati Kartosoewirjo
Serahkan Jam Tangan Rolex dan Piyama ke Keluarga
Jumat, 07 September 2012 – 00:07 WIB

Pengunjung melihat dan mengabadikan foto eksekusi Imam DI/TII, Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo di sela-sela acara peluncuran buku karya Fadli Zon dan pameran 81 foto eksekusi mati Kartosoewirjo di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Rabu (05/09). Foto: Fery Pradolo/INDOPOS/JPNN
Foto berikutnya memperlihatkan Kartosoewirjo dipindahkan ke kapal lain, yakni landing craft mechanized (LCM), untuk menuju Pulau Ubi di wilayah Kepulauan Seribu, tempat dilakukannya eksekusi mati.
Menurut Fadli, sebagian besar peneliti dan sejarawan masih meyakini eksekusi Kartosoewirjo dilakukan di Pulau Onrust di wilayah Kepulauan Seribu juga. Fakta itu diharapkannya bisa meluruskan sejarah. "Bahkan, sekarang ini banyak orang berziarah ke Pulau Onrust. Padahal, dari caption foto jelas disebut Pulau Ubi," tandas Fadli.
Rangkaian foto tersebut semakin "mencekam" saat Kartosoewirjo yang masih di atas kapal LCM berganti pakaian putih-putih, lalu matanya ditutup dengan kain putih. Setiba di Pulau Ubi, Kartosoewirjo dibawa ke sebuah lokasi, tempat tiang papan pengikat dan regu tembak berjumlah 12 orang sudah menunggunya. Puluhan orang dari kalangan militer dan pejabat menyaksikan ditembak matinya Kartosoewirjo. Terakhir, komandan regu melakukan tembakan "tambahan" dari jarak yang sangat dekat, tak sampai semeter.
"Kesan saya dari foto itu, Kartosoewirjo pergi dengan tegar. Tak kelihatan sedikit pun rasa takut," ungkap Fadli.
Berkat buku karya Fadli Zon ini, diketahui bahwa Kartosoewirjo dimakamkan di Pulau Ubi, bukan di Pulau Onrust seperti yang diyakini selama ini. Fadli
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu