Terungkapnya Detik-Detik Terakhir Eksekusi Mati Kartosoewirjo
Serahkan Jam Tangan Rolex dan Piyama ke Keluarga
Jumat, 07 September 2012 – 00:07 WIB
Saat tengah berembuk, ada seseorang dari Jerman yang ingin memiliki koleksi foto itu juga. "Tapi, setelah saya yakinkan kolektor yang memilikinya, dokumentasi foto itu akan lebih bermanfaat kalau disimpan di perpustakaan saya, Fadli Zon Library, akhirnya koleksi foto bersejarah itu jatuh ke tangan saya," tuturnya.
Berapa harga belinya? "Aduh, saya lupa," jawab Fadli, lantas tertawa. Dia mengatakan, koleksi foto itu baru diterbitkan sekarang bertepatan dengan momentum 50 tahun. "September 1962. Pas setengah abad yang lalu," kata pria kelahiran Jakarta, 1 Juni 1971, itu.
Selain berkarir sebagai politikus, Fadli memang dikenal sebagai kolektor lukisan, fosil-fosil purba, prangko, keris, dan berbagai barang bersejarah lain. Bersama 40 ribu buku, semua benda itu disimpan di Fadli Zon Library yang berada di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
Koleksi foto Kartosoewirjo itu lalu didiskusikan Fadli kepada sejumlah sejarawan. Di antaranya, Taufik Abdullah dan Peter Carey, sejarawan dari University of Oxford.
Berkat buku karya Fadli Zon ini, diketahui bahwa Kartosoewirjo dimakamkan di Pulau Ubi, bukan di Pulau Onrust seperti yang diyakini selama ini. Fadli
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408