Terungkapnya Intel Rusia di Amerika Serikat
Minggu, 04 Juli 2010 – 11:51 WIB

Foto Anna Chapman di akun Facebook. Foto : AP
Penangkapan itu cukup sulit lantaran para spion tersebut hidup biasa-biasa saja ala orang kebanyakan. Misalnya, Anna Chapman, wanita cantik yang hidup sebagai seorang pengusaha di New York. Atau, Vicky Pelaez yang seorang jurnalis dari Peru. Juga, suami-istri Richard dan Cynthia Murphy dari New Jersey yang dituduh mengumpulkan informasi soal rencana kerja Obama di Rusia.
Baca Juga:
''Itu misi yang sangat serius,'' ujar Peter Earnest, mantan anggota Badan Pusat Intelijen AS (CIA), dalam wawancara dengan Agence France-Presse Jumat lalu (2/7).
Memori pria 36 tahun itu langsung kembali ke era Perang Dingin. Saat itu, Soviet sengaja membentuk agen rahasia yang ditempatkan di luar negeri, terutama negara musuh, untuk mencuri informasi penting. Mata-mata yang biasanya disebut agen rahasia ilegal itu bisa terdiri atas warga AS, Rusia, atau negara mana pun.
Earnest yang kini menjabat direktur eksekutif International Spy Museum di Washington itu menyatakan bahwa agen rahasia ilegal seperti Anna Chapman dan 10 tersangka lainnya memang benar-benar nyata. Bahkan, menurut dia, AS pun memiliki jaringan yang sama. ''Dulu, saya sering bekerja sama dengan mata-mata yang tidak secara resmi menyamar dan menjalankan misi intelijen. Justru dari merekalah saya sering mendapatkan informasi yang tak ternilai harganya,'' ungkapnya.
KISAH ini bukan tentang seri film James Bond yang dibintangi Sean Connery tatkala dia harus melawan Tatiana Romanova, si supercantik yang ternyata
BERITA TERKAIT
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi
- Bertemu Presiden Prabowo, Wakil Perdana Menteri Rusia Minta Dipermudah Hal Ini
- Indonesia dan Yordania Menyepakati 4 Perjanjian, Pendidikan Hingga Pertanian
- Ceritakan Persahabatan Puluhan Tahun dengan Prabowo, Raja Yordania: Tak Terlupakan