Teruntuk Pak Jokowi, Dengarlah Saran dari Honorer Ini

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Forum Honorer K2 DKI Jakarta Nur Baitih meminta Presiden Joko Widodo untuk mempertimbangkan kembali rencana penghapusan tenaga honorer.
Menurut dia, banyak daerah di Indonesia yang saat ini masih membutuhkan honorer lantaran jumlah aparatur sipil negara (ASN) yang sedikit.
“Daripada diberhentikan ya lebih baik diangkat menjadi ASN,” ucap Nur Baitih saat dihubungi JPNN.com, Kamis (23/6) malam.
Nur Baitih berpendapat dari kemampuan bekerja, tenaga honorer sudah dijamin terampil. Terlebih yang sudah berpengalaman selama bertahun-tahun.
“Kebutuhan ASN juga masih sedikit dan banyak ASN yang pensiun, terus kalau tidak boleh lagi mempekerjakan honorer bagaimana birokrasi pemerintahan bisa jalan,” kata dia.
Dia pun mendukung penuh tindakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berencana mengajak sejumlah gubernur menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan MenPAN-RB Tjahjo Kumolo.
Anies sendiri merupakan Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).
Rombongan yang dipimpin Anies Baswedan itu bakal membahas kebijakan terkait penghapusan tenaga honorer.
Ketua Forum Honorer K2 DKI Jakarta Nur Baitih meminta Presiden Joko Widodo untuk mempertimbangkan kembali rencana penghapusan tenaga honorer.
- Honorer K2 Adukan Masalah Rekrutmen PPPK 2024 ke Komnas HAM, Semoga Didengar Prabowo
- 5 Berita Terpopuler: Fakta Terungkap, Guru Beserdik Degdegan Tak dapat TPG, tetapi Honorer Masih Terima Haknya
- Inilah Syarat Honorer Dialihkan menjadi Outsourcing, Segera Diurus ya
- Bukan Hanya Guru Honorer yang Tunjangannya Naik 100%, Alhamdulillah
- Ada Pendataan Honorer Tidak Bisa Daftar PPPK 2024, tetapi Masih Dibutuhkan
- Gubernur Gorontalo Pastikan Kelanjutan Pembangunan Waduk yang Dulu Ditinjau Jokowi