Terus Berikan Pendampingan, Pandawa Agri Mendorong Transformasi Pertanian

Terus Berikan Pendampingan, Pandawa Agri Mendorong Transformasi Pertanian
Pertanian (Ilustrasi). Foto: Edi Suryansyah/Jpnn.com

“Teknologi PPAI dirancang tidak hanya untuk meningkatkan produktivitas, namun juga meningkatkan kualitas lingkungan dan ketahanan tanaman terhadap perubahan iklim. Pada musim tanam pertama di tahun ini, contohnya, curah hujan sangat tinggi dan serangan hama penyakit meningkat dari musim sebelumnya. Rata-rata produktivitas petani kami meningkat hingga di angka 5,3 ton per hektar, di atas nilai rata-rata produktivitas nasional,” ungkap Faris.

Kemitraan untuk Mencapai Tujuan Dalam menjalankan ekosistem closed-loop ini, PAI bermitra dengan Rabo Foundation untuk memberikan pembiayaan yang terjangkau bagi para petani.

Melalui kolaborasi ini, sebanyak 6,6 miliar rupiah telah disalurkan dalam bentuk pembiayaan terjangkau dan pembelian hasil panen.

Investasi ini telah membekali petani dengan sumber daya yang dibutuhkan untuk meningkatkan praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan penghidupan mereka.

“Pendekatan komprehensif PAI terhadap setiap aspek pertanian, serta keterlibatan aktif mereka dalam kemitraan multistakeholders, berperan penting dalam pencapaian kami dalam memperoleh penghargaan TPID,” ungkap Johanes Don Bosco Do, Bupati Nagekeo.

Laporan dampak yang pertama kali dipresentasikan dalam Forum Investasi ASEAN 2023 ini menunjukkan dedikasi PAI terhadap pertanian berkelanjutan, kemitraan global, dan intervensi berdampak yang terus menciptakan perubahan signifikan dalam kehidupan petani swadaya.(chi/jpnn)

Pandawa Agri Indonesia (PAI) menyajikan bukti atas dedikasinya dalam meningkatkan ekosistem petani melalui praktik pertanian yang berkelanjutan.


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News