Terus Berinovasi jadi Kampung Hidroponik
Jumat, 07 September 2018 – 11:18 WIB
jpnn.com, SURABAYA - Pesatnya pembangunan tentu berdampak pada lahan bercocok tanam yang makin berkurang. Untuk itu, warga RT 05, RW XI, Kelurahan Babat Jerawat, Kecamatan Pakal, berusaha mengembangkan konsep hidroponik. Bahkan, mereka menetapkan tujuan untuk menjadikan diri sebagai kampung hidroponik di Surabaya.
''Kampung hidroponik maksudnya adalah kampung hijau dengan limpahan tanaman dari hasil budi daya dengan teknik hidroponik,'' ujar ketua kampung yang berslogan guyub, rukun, bersih, empati, ramah, aman, sehat, dan indah (Guru Berdasi) itu.
Mereka lebih banyak menggunakan hidroponik dengan media sekam bakar karena lebih murah dan mudah dari segi pembiayaan serta perawatan. ''Kalau media rockwoll kan pakai pompa air dan listrik yang airnya mengalir tiap saat, jadinya agak mahal,'' tutur Adi. ''Sementara media sekam bakar, hanya butuh ember cat bekas, slang kecil, dan sekam bakar,'' tambahnya. (his/c15/any)
Berawal dari situ, Adi mulai mendorong warganya untuk membudidayakan tanaman, baik buah-buahan maupun sayuran, dengan teknik hidroponik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gandeng Alisa Farm, Srikandi Ganjar Latih Milenial Cara Budi Daya Sayur Hidroponik
- Orang Muda Ganjar Bangun Instalasi Hidroponik di Rusunawa Jatinegara
- Ganjar Milenial Pasuruan Menggelar Aksi Bersih Lingkungan & Bagikan Sayuran Hidroponik
- Manfaatkan Keterbatasan Lahan, Orang Muda Ganjar Dirikan Hidroponik di Atas Atap
- Manfaatkan Pekarangan Rumah, Mak Ganjar Kaltim Gelar Pelatihan Menanam Sayur Hidroponik
- Cuan Berlimpah dari Bisnis Sayuran Hidroponik, Ini Caranya