Terus Desak Jatah Satu Desa Rp1 Miliar

KUNINGAN - Ide besar kembali digulirkan Bupati H Aang Hamid Suganda. Selain berencana memindahkan gedung pemerintahan Pemkab Kuningan ke jalan lingkar baru, Aang juga mengaku sedang berjuang agar program satu desa satu miliar bisa disetujui pemerintah pusat. Melalui Asosiasi Pemerintahan Kota dan Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), keinginan itu coba disampaikan ke pemerintah pusat. Apalagi di organisasi tersebut, bupati menjabat sebagai sekretaris jenderal (sekjen).

“Saya dan teman-teman di Apkasi akan terus mendesak pemerintah pusat supaya program satu desa satu miliar bisa dilaksanakan. Banyak manfaat yang diperoleh, jika program itu akhirnya disetujui. Misalnya pengembangan infrastruktur di pedesaan, jauh akan lebih maju dari sekarang. Selain itu, juga akan membangkitkan semangat masyarakat di pedesaan dalam membangun wilayahnya,” tegas bupati yang dikenal gila membangun tersebut saat ngobrol santai dengan wartawan di Hotel Tirta Sanita, Panawuan, Cilimus.

Aang kemudian menjelaskan gagasan satu miliar satu desa. Menurut dia, setiap desa akan terlihat kemajuan pembangunannya, jika program itu direalisir. Selama ini pembangunan di pedesaan kerap terhambat karena minimnya anggaran. “Kalau program itu dilaksanakan, saya menyarankan kepada pemerintah pusat agar jangan ada lagi alokasi dana desa (ADD), PNPM, ataupun pembagian raskin bagi desa-desa. Cukup dari uang satu miliar itu untuk pembangunan di desa,” katanya penuh semangat.

Meski selama ini banyak bantuan yang mengalir ke desa-desa melalui berbagai program, namun Aang menyebutnya kurang mengenai sasaran. Sebab, bantuan itu selalu terpisah pengalokasiannya, sehingga membuat kesulitan pemerintah desa. “Saya sudah berhitung, kalau satu miliar satu desa jadi digulirkan, program ADD, PNPM, Raskin atau yang lainnya dari pemerintah pusat, sebaiknya dihentikan. Masukkan semuanya ke satu miliar satu desa. Ini jauh lebih kongkret, dan hasilnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat di pedesaan,” ucapnya.