Terus Melawan, Antasari Azhar Luncurkan Buku dari Balik Penjara
Dikawal Tiga Srikandi, Mengaku Dekat Keluarga Cendana
Jumat, 16 September 2011 – 08:08 WIB

SAYANG PAPA: Andita Dianoctora Antasari Putri (kiri) bersama sang adik, Ajeng Oktarifka Antasari Putri (kanan) usai peluncuran buku karya sang ayah, Antasari Azhar, di Universitas Al Azhar, Jakarta Selatan, kemarin (15/9). Foto: Agung Putu Iskandar/Jawa Pos
Perlawanan mantan Ketua KPK Antasari Azhar belum berakhir. Setelah mengajukan peninjauan kembali (PK), sosok kontroversial itu akan menerbitkan sejumlah buku karangannya dari balik penjara. Salah satu buku diluncurkan kemarin (15/9) di Jakarta. Judulnya: Testimoni Antasari Azhar untuk Hukum dan Keadilan. ------------------------------ ----------------------
AGUNG PUTU-SEKARING R., Jakarta
------------------------------ ----------------------
Antasari Azhar dan keluarga Cendana ternyata memiliki hubungan yang cukup baik. Bahkan, Antasari sangat menghormati sosok almarhum mantan Presiden Soeharto. Karena itu, tidak heran jika dia mendukung pembatalan semua proses hukum terhadap Soeharto dan menganggap biasa gagalnya eksekusi terhadap Tommy Soeharto.
Sebelum menjadi ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari malang melintang menjadi jaksa. Namanya mencuat saat menjabat kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan. Namun, mencuatnya nama Antasari bukan karena prestasi, tapi karena kegagalannya mengeksekusi Tommy Soeharto yang kabur duluan setelah grasinya ditolak Presiden Abdurrahman Wahid.
Perlawanan mantan Ketua KPK Antasari Azhar belum berakhir. Setelah mengajukan peninjauan kembali (PK), sosok kontroversial itu akan menerbitkan sejumlah
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu