Terus Melawan, Antasari Azhar Luncurkan Buku dari Balik Penjara
Dikawal Tiga Srikandi, Mengaku Dekat Keluarga Cendana
Jumat, 16 September 2011 – 08:08 WIB

SAYANG PAPA: Andita Dianoctora Antasari Putri (kiri) bersama sang adik, Ajeng Oktarifka Antasari Putri (kanan) usai peluncuran buku karya sang ayah, Antasari Azhar, di Universitas Al Azhar, Jakarta Selatan, kemarin (15/9). Foto: Agung Putu Iskandar/Jawa Pos
Dalam wawancara Jawa Pos dengan Antasari di Lapas Tangerang, dia tidak menyalahkan saat Jawa Pos menyebut dua oknum itu adalah Ade Rahardja (deputi penindakan KPK) dan M. Jasin, salah seorang pimpinan KPK. "Saya baru mau kumpulkan bukti, ternyata saya sudah ditahan," kata Antasari.
Ida menuturkan, buku tersebut hanyalah awal. Suaminya masih menyiapkan seri buku-buku lainnya. Tapi, temanya tidak akan serius seperti buku yang sekarang. "Masih ada tiga lainnya. Tapi, nanti isinya tentang komedi," ungkap perempuan kelahiran Malang, Jawa Timur, itu.
Peluncuran buku tersebut juga menjadi penanda kekompakan keluarga Antasari setelah sang kepala keluarga dipenjara. Sebab, hampir semua teknis penerbitan dan peluncuran dikerjakan dua putri Antasari, Andita, 27, dan Ajeng, 25. Mereka berdua harus hilir mudik mengurusi undangan, stok buku di toko-toko, dan launching kemarin (15/9). "Kami dibantu teman-teman papa juga. Kebetulan, yang punya penerbit ini teman papa," kata Ajeng.
Ida, Andita, dan Ajeng kini menjadi tiga srikandi pembela Antasari. Mereka bertiga saling berbagi peran menggalang dukungan. Ida kebagian tugas urusan domestik seperti menyiapkan makanan dan pakaian untuk Antasari. "Ibu urusan domestik, saya sama kakak urusan luar negeri," ujar Ajeng lantas terkekeh.
Perlawanan mantan Ketua KPK Antasari Azhar belum berakhir. Setelah mengajukan peninjauan kembali (PK), sosok kontroversial itu akan menerbitkan sejumlah
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu