Terus Menangis saat Sidang, "Bapak tak Tahu Apa yang Saya Rasakan"
“Hakim mendengarkan dengan baik semua fakta yang terjadi. Mudah-mudahan bisa konsisten sampai sidang terakhir nanti, dan dapat memberikan keadilan yang pantas,” ujarnya kepada Kaltim Post (Jawa Pos Group) usai sidang.
Sementara itu, melalui pengacara Deni, Husain Bafaddal mengatakan, keluarga pihak korban AR yang hadir dalam sidang tidak menunjukkan perilaku yang baik.
Dalam sidang tersebut, keluarga korban tidak terima saat tim pengacara Deni mempertanyakan riwayat penyakit kepada AR.
“Kami hanya bertanya soal penyakit, dan itu sah-sah aja dalam sidang,” katanya. “Toh pertanyaan kami hanya berkaitan dengan pokok permasalahannya saja,” sambungnya.
Disinggung mengenai tangisan AR, dia menyampaikan, hal itu tidak bisa dijadikan alasan untuk mengungkapkan kebenaran yang terjadi.
Sebab, tangisan belum tentu mengungkapkan fakta kebenaran, dengan kata lain tangisan belum tentu jujur.
“Air mata perempuan tidak sejujur air mata pria. Air mata itu bukan sebuah legitimasi bahwa itu benar,” jelasnya.
Dia berharap, agar sidang berjalan dengan baik, aman dan benar. “Kita lihat saja proses hukum yang berjalan. Kita tunggu saja hasil putusan hakim,” harapnya.
BALIKPAPAN – Persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Balikpapan kemarin (21/12) diwarnai isak tangis AR (30). Dia tak terima, ketika hakim mencoba
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri