Terus Persoalkan DPT dan IT KPU, Amien Mengaku Tak Mendelegitimasi Pemilu
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menilai daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019 masih invalid. Namun, ketua MPR 1999-2004 itu mengaku tidak sedang mendelegitimasi pemilu dengan mempersoalkan DPT.
Berbicara pada diskusi bertajuk DPT Bermasalah: Pemilu 2019 Berpotensi Chaos! di ruang rapat Komisi II DPR, Senayan, Jakarta, Jakarta, Selasa (9/4), Amien mengatakan, upayanya adalah ikhtiar terakhir karena pemungutan suara makin dekat. “Bahan-bahan pemilu dalam hal ini DPT itu masih memuat data yang tidak wajar. Invalid,” kata Amien.
Baca juga: Enggan Lapor ke MK, Amien Rais Pilih People Power
Mantan ketua umum PAN itu mengaku dituding mendelegitimasi KPU lantaran getol mengekspose persoalan DPT. Padahal, kata Amien, kritiknya terhadap persoalan DPT justru sebagai upaya menjadikan hasil pemilu mendatang punya legitimasi.
“Bukan mendelegitimasi pemilihan umum itu,” tegasnya dalam diskusi yang dihadiri dua wakil ketua DPR, Fadli Zon dan Fahri Hamzah, serta mantan anggota KPU Chusnul Mariyah itu.
Ketua Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno (BPN Prabowo - Sandi) itu juga menyinggung soal informasi teknologi (TI) yang dipakai KPU. Amien meyakini ada persoalan pada IT lembaga penyelenggara pemilu itu.
“Saya sudah langsung berulang kali menyatakan bukan ahli IT, saya bukan ahli database, tetapi memang sering saya katakan bahwa memang ada genderuwonya itu, ada sontoloyonya,” papar Amien.
Baca juga:
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menilai daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019 masih invalid.
- Bawaslu Minta Masyarakat Segera Lapor Jika Menemukan Pemilih Tidak Memenuhi Syarat
- Dari 442 Warga Binaan Rutan Tanjungpinang, 162 Orang Masuk DPT Pilkada di Kepri
- Rakornas II Dukcapil, Wamendagri Bima Arya: Pastikan Hak Pilih untuk Pemilih Marginal Terjamin
- Simulasi Pemungutan Suara Libatkan Pemilih yang Terdaftar
- 40 Persen DPT Pemilih Pemula, Sosialisasi Harus Lebih Gencar
- Faisal Basri