Terus Serang Bamsoet, Rizal Mallarangeng Dinilai Mainkan Politik Tidak Elok

Terus Serang Bamsoet, Rizal Mallarangeng Dinilai Mainkan Politik Tidak Elok
Rizal Mallarangeng alias Celi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Wasekjen Golkar Lalu Mara menyayangkan sikap Ketua DPD I Golkar DKI Jakarta Rizal Mallarangeng yang menyatakan Bambang Soesatyo mencuri-curi dukungan untuk menjadi caketum Partai Golkar. Lalu menyebut, diksi yang digunakan Rizal kurang tepat.

“Sesama kader Partai Golkar, apalagi Pak RM (Rizal Mallarangeng) kan posisinya ketua, ya menurut saya tidak pas saja diksinya. Masih banyak diksi yang lebih tepat dan elok,” tuturnya, di Jakarta, Selasa (2/7).

Sebelumnya, beberapa DPD II Golkar DKI Jakarta menyatakan dukungan untuk Bamsoet. Namun, dukungan tersebut kemudian dicabut. Pencabutan ini disinyalir karena ada teguran dari Rizal ke para DPD II tersebut. Namun, Rizal malah kembali nyerang Bamsoet. Rizal menyebut, Bamsoet seharunya berterima kasih ke Airlangga karena sudah dianggat menjadi ketua DPR.

Lalu Mara memandang, diksi atau kata yang dipakai Rizal terlalu keras. Diksi ini bisa memicu reaksi atau perlawan yang lebih keras.

“Itu kan bisa diselesaikan secara internal Golkar DKI. Pak Rizal juga tak perlu menyampaikan secara terbuka apa yang sudah dilakukannya kepada Pak Bambang. Itu tidak baik. Tidak elok,” ucapnya.

BACA JUGA: Bamsoet Minta Rizal Mallarangeng Tidak Panik soal Pemilihan Ketum Golkar

Soal Munas, Lalu memandangnya sebagai agenda biasa yang sudah rutin digelar Partai Golkar. Mengenai banyaknya yang berminat jadi ketua umum, itu juga biasa saja. Termasuk soal DPD I dan DPD II yang menyatakan dukungan.

“Yang punya hak suara di Munas itu kan DPD II, DPD I, dan Ormas yang mendirikan dan Ormas yang didirikan. Masing-masing punya hak untuk menentukan pilihannya. Termasuk siapa yang mereka dukung. Biasa saja,” imbuhnya.

Eks Wasekjen Golkar Lalu Mara menyayangkan sikap Ketua DPD I Golkar DKI Jakarta Rizal Mallarangeng yang menyatakan Bambang Soesatyo mencuri-curi dukungan untuk menjadi caketum Partai Golkar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News